Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TVOne: Hoaks "Running Text" Skor Piala Dunia Akan Turunkan Kepercayaan Publik

Kompas.com - 02/07/2018, 18:23 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager News Gathering TVOne Ecep S Yasa menilai unggahan sebuah akun Instagram yang menampilkan running text skor laga piala dunia yang telah dimanipulasi dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap TVOne.

TVOne sebelumnya melaporkan pemilik sebuah akun Instagram yang diduga memanipulasi running text mengenai hasil laga piala dunia pada Sabtu (30/6/2018).

"Berita bohong (hoaks) semacam itu akan menurunkan kepercayaan publik terhadap kami (TVOne). Kami pada prinsipnya tidak ingin peristiwa yang sama terulang di kemudian hari sehingga memang proses penegakan hukum harus kami tempuh," ujar Ecep di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).

Baca juga: TVOne Laporkan Akun Instagram yang Diduga Manipulasi Running Text Skor Piala Dunia

Ia membenarkan bahwa akun tersebut telah menyampaikan permohonan maaf melalui sebuah unggahan foto.

Namun, pihaknya tidak akan mengurungkan niat untuk membuat laporan polisi.

"Ini (akun Instagram) bukan produk jurnalisme, seandainya ini produk jurnalisme tentu kami selesaikan ke pihak mekanisme jurnalisme, ada hak jawab, hak tolak, dan sebagainya. Tapi ini, kan, sebuah berita bohong yang di-publish di medsos yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya. 

Baca juga: Perancis Menang, Deschamps Ungkap Cara Matikan Pergerakan Messi

Laporan TVOne tersebut tercantum dalam laporan polisi bernomor LP/3427/VII/2018/Dit. Reskrimsus.

Pemilik akun diduga telah menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian.

Namun, pihak TVOne tidak mencantumkan pihak mana yang dilaporkan, termasuk nama akun Instagram yang telah mengunggah kabar manipulasi tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Perancis Vs Argentina, 2 Gol Bersejarah Mbappe

"Kami baru lapor sekarang, proses itu akan dilakukan oleh polisi segera. Mekanisme, siapa yang bertanggung jawab, dan waktunya itu tentu di kepolisian. Kami menunggu perkembangan dari kepolisian," ujar Ecep. 

Akun Instagram tersebut mengubah skor pertandingan Argentina kontra Perancis.

Akun tersebut menempatkan Argentina menang 4:3 atas Perancis. Padahal, Perancis memenangkan pertandingan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com