Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari di AS, Sandiaga Jalan Kaki dan Lari Sejauh 27,8 Km

Kompas.com - 03/07/2018, 10:13 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, ia telah menjelaskan kepada anggota DPRD DKI, Gembong Warsono, Senin (3/7/2018) siang kemarin, soal kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.

Sandiaga dalam pertemuan dengan Geombong menjawab tudingan soal kunjungan kerja yang dinilai cuma jalan-jalan.

"Saya tadi sudah jelaskan ke Pak Gembong pas paripurna. Saya pijit ini Pak Gembong. 'Pak lapor sudah pulang dari jalan-jalan'," kata Sandiaga, Senin malam.

Menurut Sandiaga, ucapan Gembong ada benarnya. Sandiaga mengaku, selama lima hari di AS dia jalan kaki dan lari sejauh 57,8 kilometer.

Baca juga: Sandiaga Kesal Disebut ke Amerika Hanya Habiskan Anggaran

"Karena tiap hari saya lari 8 km. Rombongan dari Pemprov saya ajak lari juga," kata Sandiaga.

Ketika ditanya alasannya memilih datang langsung ke negara lain alih-alih mengundang pakar ke Jakarta, Sandiaga menceritakan kebiasannya dulu saat menjadi pebisnis. Ia mengaku datang langsung dan melihat sendiri akan menghasilkan keuntungan yang berbeda dengan mengundang orang lain datang.

"Sama waktu saya lagi roadshow misalnya menawarkan bond, atau lagi fundraising equity perusahaan saya. Saya kan bisa bilang kenapa tidak investornya saja datang ke sini daripada tujuh hari kita roadshow waktu dulu. Ya jelaslah, kalau lagi roadshow itu center of excellence ada di tempat masing-masing," ujar dia.

Sandiaga tak ingin berpolemik dalam menghadapi kritikan Gembong. Ia menyatakan, selama ini dirinya tak pernah mengkritik kunjungan kerja pejabat lain.

Gembong sebelumnya menilai, kunjungan kerja Sandiaga Uno ke Amerika Serikat tidak diperlukan, apalagi jika Sandiaga hanya melihat teknologi di sana.

"Kalau untuk era sekarang saya rasa sudah enggak perlu. Karena persoalan yang ada di suatu negara bisa kita pelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini, ahli dari sana hired ke sini. Jadi ya itu jalan-jalan saja-lah," kata Gembong pada 25 Juni 2018.

Baca juga: Gembong Nilai Kunjungan Sandiaga ke Amerika Tak Diperlukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com