Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskotek Stadium Dibuka Lagi Merupakan Hoaks, Ini 5 Fakta yang Ada

Kompas.com - 04/07/2018, 06:50 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir, media sosial diramaikan dengan pembicaraan mengenai diskotek Stadium di Jakarta yang dibuka kembali. Pemicunya adalah ada diskotek dengan nama baru yaitu 108 The New Atmosphere di Jalan Hayam Wuruk.

108 The New Atmosphere disebut-sebut sebagai nama baru Stadium. Diskotek Stadium ditutup pada 2014 pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Meski demikian, apa yang dibicarakan di media sosial terkait Stadium adalah hoaks. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) DKI Jakarta memastikan 108 The New Atmosphere bukanlah Stadium.

Baca juga: Pemprov DKI: Diskotek Stadium Tak Pernah Dibuka Lagi Sampai Sekarang

Berikut adalah fakta mengenai 108 The New Atmosphere.

1. Nama baru Illigals

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM PTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, diskotek 108 The New Atmosphere bukan nama lain dari diskotek Stadium, melainkan nama lain dari diskotek Illigals.

"Bukan (Stadium), itu nama baru Illigals," ujar Edy ketika dihubungi, Sabtu (30/6/2018).

Diskotek Illigals sebelumnya pernah mendapatkan surat peringatan pertama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Surat peringatan diberikan karena ditemukan narkotika di diskotek tersebut.

Meski berganti nama, SP 1 untuk Illigals atau 108 The New Atmosphere tetap berlaku.

2. Diskotek Stadium tak pernah buka lagi

Edy Junaedi juga menegaskan, diskotek Stadium di Jakarta Barat, tidak pernah dibuka sejak Pemprov DKI menutupnya tahun 2014.

"Stadium ditutup dan tidak pernah dibuka sampai sekarang," ujar Edy.

Hingga kini, bangunan Diskotek Stadium masih ditutup. Belum ada laporan terkait permohonan untuk kembali menggunakan bangunan tersebut.

Edy mengatakan, bangunan bisa saja digunakan kembali tetapi tidak untuk usaha sejenis.

"Bisa digunakan, tetapi tidak boleh usaha sejenis," ujar Edy.

3. Satpol PP cek 108 The New Atmosphere

Ramainya media sosial terkait diskotek dengan nama baru 108 The New Atmosphere itu membuat Satpol PP bertindak. Satpol PP memasukan diskotek 108 The New Atmosphere ke dalam daftar tempat hiburan yang mereka periksa pada Senin malam lalu.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, itu adalah pengawasan rutin ke tempat hiburan.

"Kami memastikan benar kepada mereka manajemen agar dalam beroperasi mengikuti ketentuan yang berlaku di Pemprov DKI Jakarta. Jangan melanggar aturan pergub di mana tidak boleh ada prostitusi, narkoba, dan judi," ujar Yani.

Baca juga: Selain The New Atmosphere, Satpol PP Juga Cek Diskotek yang Sudah Ditutup Pemprov DKI

4. Izin 108 The New Atmosphere lengkap

Malam itu, Yani mengatakan pihaknya juga memeriksa perizinan yang dimiliki 108 The New Atmosphere. Salah satunya izin dari PTSP DKI mengenai pergantian nama Illigals menjadi 108 The New Atmosphere.

"Dia memang sudah ada izinnya lengkap terkait perubahan dari Illigals ke 108. Kami sudah cek ke PTSP," ujar Yani.

Yani juga memeriksa perizinan lainnya. Di sana, ada beberapa jenis usaha seperti karaoke, bar, dan spa. Dia memastikan manajemen 108 The New Atmosphere memiliki izin untuk itu semua.

5. Semua diskotek yang ditutup diperiksa lagi

Pada malam itu, Satpol PP akhirnya tidak hanya memeriksa 108 The New Atmosphere saja.

Mereka juga memeriksa diskotek-diskotek yang sudah ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan diskotek tersebut tetap tutup. Hasilnya, semua diskotek itu memang masih tutup.

"(Kami mendatangi) tempat yang kita sudah tutup, seperti Alexis, Sense, Exotic. Memang yang sudah kami tindak, tidak beroperasi lagi," ujar Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com