Yosi dan para ibu lain sebenarnya sudah mengadu ke berbagai tempat.
Mulai dari pusat pengaduan di SMKN 1 Jakarta Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, sampai ke Dinas Pendidikan.
Baca juga: Aduan Warga ke Kecamatan Kebayoran Lama, mulai dari Genangan Air hingga Biawak
Terakhir Yosi mengadu ke Balai Kota DKI Jakarta.
Namun, dia belum mendapatkan solusi.
Ibu lainnya juga ikut marah-marah.
Bahkan mereka sampai menggebrak meja pengaduan di hadapan PNS.
Baca juga: Saat Sandi Tanggapi Aduan Warga soal Tiang Telepon yang Miring
"Kami cuma mau dipermudah pra pendaftaran!" kata ibu lainnya dengan nada tinggi.
Salah seorang PNS DKI kemudian mengarahkan ibu-ibu tersebut untuk menulis di form pengaduan.
Namun, ibu-ibu itu menolak karena merasa tak mendapatkan solusi.
"Ini sudah lima kertas, Bu, dari kemarin. Sudah lima kertas saya tulis, tetapi kalau solusinya begini buat apa," kata Yosi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.