JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Jembatan Tiga dan Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara disebut sebagai kawasan rawan penjambretan di Jakarta Utara.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, dua kawasan itu rawan jambret karena minimnya penerangan.
"Biasanya yang sering (penjambretan) itu di Pluit sama Jembatan Tiga karena tempatnya kurang penerangan dan itu daerah orang kembali dari bekerja," kata Rachmat di Mapolsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/7/2018).
Baca juga: Cerita Jenazah Korban Penjambretan Dikawal Puluhan Driver Ojek Online dari Jakarta ke Grobogan
Rachmat menuturkan, pihaknya akan melaksanakan patroli guna mencegah aksi penjambretan.
"Kami terus meningkatkan patroli, baik itu patroli Sabhara maupun patroli yang dilakukan Satreskrim menjaga lokasi-lokasi yang rawan 3C," ujarnya.
Adapun 3C yang dimaksud Rachmat adalah curanmor (pencurian kendaraan bermotor), curas (pencurian dengan kekerasan), serta curat (pencurian dengan pemberatan).
Baca juga: Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Cempaka Putih untuk Calon Suami
Kejadian penjambretan sedang marak terjadi di berbagai wilayah di Jakarta.
Kasus teranyar, seorang penumpang ojek online meninggal dunia di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, saat mempertahankan harta bendanya dari upaya penjambretan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.