JAKARTA, KOMPAS.com - Kotornya saluran air atau selokan di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dinilai disebabkan oleh aliran air yang mampet.
Lurah Tanjung Priok Ma'mun mengatakan, pembangunan tembok batas kawasan Pelabuhan Tanjung Priok di sepanjang Jalan RE Martadinata menyebabkan air tak bisa mengalir.
"Ada beberapa saluran yang diputus dibuntu begitu saja oleh Pelabuhan (Tanjung Priok). Dampaknya ke saluran di jalan raya akhirnya banyak yang tersumbat," kata Ma'mun, kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).
Ma'mun melanjutkan, saluran air yang tersumbat itu semakin kotor karena ada beberapa bangunan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang membuang air ke sana.
Baca juga: Kotornya Saluran Air di Sepanjang Jalan RE Martadinata...
Oleh karena itu, dirinya berencana melakulan koordinasi dengan pihak pelabuhan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kita selama ini sulit untuk berkoordinasi karena itu sudah tingkat tinggi tuh. Paling tidak di tingkat kota, nanti dicoba untuk koordinasi di dengan pihak pelabuhan," kata dia.
Ma'mun menyatakan, selama ini, saluran itu baru dibersihkan dua minggu sekali. "Nanti mungkin durasinya akan dipersempit biar cepat dibersihkan," kata Ma'mun.
Baca juga: Warga Keluhkan Bau Tak Sedap hingga Nyamuk di Saluran Air Duren Sawit
Diberitakan sebelumnya, sejumlah titik saluran di sepanjang Jalan RE Martadinata tampak kotor dan tidak terawat.
Pantauan Kompas.com Kamis (12/7/2018), air tampak tidak mengalir dan bercampur dengan lumpur. Sampah pun terlihat berserakan di sejumlah tempat.
Hari ini, petugas setempat sudah mulai membersihkan titik-titik saluran yang tidak sedap dipandang tersebut.