Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi PDI-P Bilang OK Otrip Program Gagal, Setengah Target Pun Belum Tercapai

Kompas.com - 14/07/2018, 18:19 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik program OK Otrip.

Bagi dia, program tersebut gagal karena pencapaiannya masih jauh dari target tahun ini.

"OK Otrip itu program gagal. Sampai pertengahan tahun target Gubernur itu sekitar 2.000 angkot yang gabung, tetapi sekarang baru 100-an," ujar Gembong ketika dihubungi, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Penumpang OK Otrip Capai 18.000 Per Hari, Sandiaga Bilang Masih Kurang

Saat ini baru 123 armada angkutan umum yang bergabung dengan OK Otrip. Padahal targetnya tahun ini adalah 2.609 armada.

Gembong mengatakan, kegagalan ini karena Pemprov DKI tidak mampu meyakinkan operator untuk bergabung. Dia menilai sosialisasinya juga kurang kencang.

Gembong pun menyimpulkan bahwa program ini terlalu dipaksakan.

"Yang saya lihat mereka itu terlalu memaksakan ya," kata dia.

Baca juga: Banyak Kekurangan, Uji Coba OK Otrip Mungkin Akan Diperpanjang Lagi

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono, di DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selata . Senin (25/4/2016)Kompas.com/Robertus Belarminus Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono, di DPD PDIP, Tebet, Jakarta Selata . Senin (25/4/2016)

Kata Gembong, seharusnya Pemprov DKI membuat kesepakatan yang menguntungkan dua belah pihak. Jangan sampai usaha operator mati karena bergabung dengan OK Otrip.

Jika kerja sama menguntungkan Pemprov dan operator, Gembong yakin banyak operator yang akan bergabung.

"Intinya perlu persiapan yang matang sehingga operator kendaraan mampu bergabung ke OK Otrip, mampi bertahan hidup," kata dia.

 

Dua operator

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, telah memberikan target kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta agar seluruh operator angkutan bergabung di program OK-Otrip paling lama akhir Juli 2018.

Sandi mengatakan, hingga saat ini baru dua operator yang bergabung dalam program tersebut, Budi Luhur dan KWK.

"Pas rapim (rapat pimpinan) kemarin hari Senin, Pak Anies sudah menugaskan akhir bulan ini, Juli harus semua bergabung, operator bergabung atau mayoritas sudah bergabung," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Seluruh Operator Angkutan Umum di DKI Ditargetkan Gabung OK-Otrip Akhir Juli

Sandi mengatakan, hal itu dilakukan untuk menuntaskan program yang dinilai memberikan manfaat untuk warga Ibu Kota.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com