Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sarankan Festival Condet Tak Diselenggarakan di Jalan Raya Condet

Kompas.com - 15/07/2018, 10:22 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Jakarta Timur AKBP Sutimin membenarkan adanya permintaan warga untuk menutup jalan sementara untuk keperluan Festival Budaya Condet pada 28-29 Juli 2018.

Meski demikian, pihaknya sudah menyurati penyelenggara agar pelaksanaan festival itu tidak sampai menutup akses utama yaitu Jalan Raya Condet. 

"Kami mendukung tradisi budaya Betawi karena memang untuk kerakyatan. Namun, saya juga bersurat memberikan saran agar kegiatan tersebut diadakan menggunakan jalan lain, tidak di akses utamanya," ucap Sutimin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (14/7/2018) malam.

Baca juga: Ada Festival Budaya, Jalan Raya Condet Ditutup Tanggal 27 Juli Pukul 20.00-29 Juli Pukul 23.00

Ia menyarankan festival diselenggarakan di sepanjang Jalan Gardu, di perempatan Condet.

Dengan demikian, Jalan Raya Condet tetap bisa dilintasi pengguna jalan lainnya, apalagi jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama masyarakat dan angkutan umum. 

Saran tersebut disampaikannya berdasarkan evaluasi dan pengalaman acara serupa pada tahun sebelumnya yang berbuntut kemacetan panjang di beberapa ruas alternatif.

Baca juga: Sandiaga Berharap Jumlah Transaksi di Festival Condet Capai Rp 100 M

"Belajar dari pengalaman 2017, Jalan Raya Bogor itu cukup stuck karena hampir seluruh (kendaraan) mengarah ke sana. Kita tahulah di situ, hari biasa saja sudah macet, apalagi Sabtu-Minggu dan jalan ditutup," ujarnya.

Titik kemacetan yang terjadi tahun lalu akibat penutupan jalan di Kramatjati, Simpang Hek, Simpang PGC, Lampu Merah Jambul, dan Jalan Raya Bogor.

Jika festival tetap diselenggarakan di Jalan Raya Condet, mulai Gang Bulu sampai Gang Gardu, pihaknya akan mengerahkan personel serta menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Penyelenggara Harap Pemprov DKI Sumbang Dana untuk Festival Condet

"Kami sudah koordinasikan dengan polsek bagaimana sebaiknya, karena kepentingan umum tetap diprioritaskan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com