Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Rekomendasikan Penutupan Permanen Sejumlah Pintu Tol Selama Asian Games

Kompas.com - 18/07/2018, 19:05 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) akan memberlakukan rekayasa buka tutup sejumlah pintu tol dalam kota selama perhelatan Asian Games 2018

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya merekomendasikan penutupan permanen beberapa pintu tol.

"Rekayasa lalu lintas di tol dalam kota adalah penutupan permanen beberapa pintu tol serta mekanisme buka tutup di beberapa pintu tol lain," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (18/7/2018). 

Baca juga: BPTJ Operasikan Bus Premium untuk Warga Cileungsi

Penutupan permanen pintu tol, lanjut dia, harus dilakukan mengingat pergerakan para atlet pada pukul 05.00 hingga 21.00.

"Hampir semua atlet sebanyak 15.000 orang menginap di Wisma Kemayoran, setiap hari mereka harua bergerak ke delapan venue pertandingan yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya, belum lagi yang official, media, supporter, dan VIP," ucap Bambang.

Proses penutupan permanen beberapa pintul tol akan dilakukan bervariasi, pada pukul 06.00-17.00 serta pukul 12.00-21.00 untuk menuju venue.

Baca juga: BPTJ Siapkan Tiga Kebijakan Lalu Lintas Selama Asian Games 2018

Penutupan gerbang tol permanen dari Wisma Atlet Kemayoran-GBK pukul 06.00-17.00 meliputi on ramp Tol Ancol Barat, Tol Jembatan Tiga 1, Tol Angke 2, Tol Tanjung Duren, Tol RS Harapan Kita, dan Tol Slipi 2

Penutupan pintu tol pukul 12.00-21.00 dari GBK-Wisma Atlet Kemayoran meliputi Tol Slipi 1, tol Jelambar 1, Tol Angke 1, Tol Jembatan Tiga 2, dan Tol Gedong Panjang 2.

Mekanisme penutupan permanen pintu tol juga akan diimbangi dengan sistem buka tutup beberapa pintu tol lain sesuai diskresi kepolisian.

Penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol juga akan ditopang dengan penyediaan lajur khusus angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com