JAKARTA, KOMPAS.com — Teknologi aerator dan nano bubble yang digunakan untuk mengurangi bau tak sedap di Kali Item, Kemayoran, belum tentu dipasang di tempat lain.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya mengevaluasi efektivitas kedua alat tersebut sebelum memasangnya di tempat lain.
"Kita inginnya adalah setelah satu berhasil, baru kita lakukan di tempat-tempat lain. Jangan kita bereksperimen di semua tempat, lalu nanti hasilnya belum tentu (berhasil)," kata Anies di Kemayoran, Sabtu (21/7/2018).
Baca juga: Anies Sebut Kain Waring di Kali Item Backup Plan, Pembersihan Jalan Terus
Anies menuturkan, alat-alat yang dipasang di sekitar Kali Item itu pun masih bersifat sementara.
Ia menyebut, Pemprov DKI Jakarta juga sedang menyiapkan sejumlah solusi lain dalam membersihkan aliran sungai di Jakarta.
"Sebenarnya, proses purifikasi airnya, pembersihan airnya, itu ada yang modelnya kimia, ada yang modelnya non-kimia atau biologis. Ada beberapa yang akan dicoba di hari-hari ke depan," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memasang alat aerator dan nano bubble untuk mengurangi bau tak sedap di Kali Item.
Baca juga: Tanaman Merambat Akan Hijaukan Kain Waring di Kali Item Samping Wisma Atlet
Kain waring berwarna hitam juga sudah dipasang di sepanjang Kali Item untuk mengurangi bau serta menutupi kotornya Kali Item.
Kotornya Kali Item menjadi sorotan karena letaknya yang berada tepat di samping Wisma Atlet Kemayoran sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para Atlet Asian Games 2018.