Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI: Pembaruan E-Ticketing Akan Memudahkan Integrasi Transportasi

Kompas.com - 23/07/2018, 20:56 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Corporate Communication PT KCI Eva Chairunisa mengatakan, pembaruan sistem tiket elektronik yang dilakukan KCI akan memudahkan bila nanti dilakukan integrasi transportasi lain dengan KRL.

Sistem yang diperbarui itu disebut bakal dapat membaca berbagai macam jenis kartu yang digunakan pada moda transportasi lainnya, semisal mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT) dan bus transjakarta.

"Jadi, performance sistem itu dalam membaca berbagai macam kartu, sehingga kedepannya kalau mau integrasi lebih mudah," ujar Eva, usai kofrensi pers terkait pembaharuan sistem tiket elektronik di Kantor PT KCI, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Sistem Tiket Elektronik Normal, Penumpang Keluhkan Antrean Numpuk di Loket THB Stasiun Manggarai

Sistem tiket elektronik yang baru juga bisa mengakomodir jumlah penggunaan kartu mencapai 3 juta pengguna. Eva mengatakan, sistem tiket elektronik yang lama hanya bisa menampung sekitar 1 juta pengguna perhari.

Jika tidak diperbarui, kemungkinan besar performa sistem tiket elektronik bakal terganggu dan sewaktu-waktu bisa terjadi kesalahan sistem.

"Keandalan sistem ini bisa mengakomodir apabila jumlah pengguna kita lebih banyak lagi. Ini kan kecepatan dan performance sistem mempengaruhi, kalau sistem yang lama pengguna 3 juta akan lebih berat," ujar Eva.

Baca juga: E-Ticketing Normal, Antrean Penumpang Stasiun Palmerah Mengular

Sejak Sabtu pekan lalu, PT KCI melakukan pembaruan sistem tiket elektronik di semua stasiun se-Jabodetabek. Adapun pembaruan sistem masih berlangsung hingga Senin pagi.

Hal tersebut membuat antrean penumpang mengular karena para penumpang KRL harus mengantre membeli tiket kertas, guna perjalanan menggunakan KRL. Senin siang, tiket elektronik sudah bisa digunakan di 79 stasiun se-Jabodetabek.

Kompas TV Hingga Senin (23/7) siang, proses pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik di seluruh stasiun kereta rel listrik masih terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com