Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Kondisi Kali Mampang yang Dulu Jadi Tempat Mandi Bocah

Kompas.com - 26/07/2018, 21:06 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran kali berwarna hitam terlihat di kawasan Mampang, tepatnya di Kompleks Kemang Timur, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018).

Kali yang biasa disebut Kali Mampang itu tampak dangkal karena dipenuhi endapan lumpur.

Meski air kali berwarna hitam, tak tercium bau tidak sedap dari kali tersebut. Kompas.com juga tidak melihat sampah mengalir di permukaan kali.

Baca juga: Kondisi Kali Mampang yang Hari Minggu Kemarin Meluap ke Jalan

Kondisi Kali Mampang sekarang tak jauh berbeda dengan kondisi saat Kompas.com mendatangi kali itu pada Mei 2016.

Saat itu, warna Kali Mampang memang sudah hitam. Namun, anak-anak tetap bermain dan mandi di kali tersebut tanpa takut terkena penyakit.

Pengawas UPK Badan Air Dinas Kebersihan Kecamatan Mampang Sahroni mengatakan, kondisi Kali Mampang saat ini tak jauh berbeda dibanding dua tahun lalu.

"Dari dulu memang seperti ini, kalau hitamnya memang sulit yang dihilangkan," ujar Sahroni saat berbincang dengan Kompas.com di bantaran Kali Mampang.

Dua bocah Haikal dan Aldi saat bermain dan berenang di aliran Kali Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (6/5/2016)Kompas.com/Robertus Belarminus Dua bocah Haikal dan Aldi saat bermain dan berenang di aliran Kali Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (6/5/2016)

Sahroni mengatakan, ada 39 petugas UPK Badan Air yang setiap harinya membersihkan dan mengangkut sampah dari kali tersebut. Setiap hari, ada 6 titik pembersihan yang dimulai pukul 08.00-16.00.

Terkait kali yang berwarna hitam, ia menyampaikan bahwa sulit untuk menjernihkan kali tersebut.

Apalagi, limbah rumah tangga setiap hari dibuang ke kali. Belum lagi oknum warga yang masih menjadikan kali sebagai tempat membuang sampah.

"Tetapi kami intinya sampah dulu dikerjakan, kan sampah penyebab banjir jadinya jadi prioritas," ujar Sahroni.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kali Mampang

Ia juga mengatakan, dengan kondisi kali tersebut, masih saja terlihat beberapa anak-anak dan remaja mandi di sana.

"Masih ada kok yang mandi, biasanya hari Minggu anak-anak mainnya," ujar Sahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com