Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat JPO Keropos dan Bolong yang Memprihatinkan di Daan Mogot

Kompas.com - 27/07/2018, 17:26 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat dalam kondisi memprihatinkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (27/7/2018) pukul 13.00 WIB, bagian penghubung jalur pejalan kaki dari tangga menuju halte jembatan gantung transjakarta rusak.

Pijakan jembatan dari lempengan besi tampak mengangga. Bahkan, ada bagian pijakan yang bolong.

Agar pijakan bolong itu tetap dapat dilintasi, sebuah besi panjang diletakkan seolah menjadi penyambung lempengan besi pijakan.

Besi itu berukuran 1x0,5 meter yang dibiasanya digunakan sebagai besi rangka halte transjakarta.

Baca juga: Pembangunan JPO Pasar Minggu yang Roboh Ditargetkan Selesai November

Di bawah jembatan, terdapat tanda yang mengingatkan warga yang melintas JPO itu untuk berhati-hati karena ada lubang.

"Hati2 Ada Lobang" demikian bunyi informasi dalam kertas kardus berbahan tipis dan berwarna cokelat yang dipasang di sana.

Kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).

JPO ini terdiri dari beberapa bagian. Ada bagian JPO yang buntu. Tanda bahaya dipasang dengan besi yang sekaligus menutup jalan ke bagian buntu tersebut.

Pada sisi buntu tersebut tak seluruhnya ditutupi tanda bahaya. Masih ada lebih kurang 1 meter bagian yang tak ditutup.

Ujung sisi jembatan buntu dan alasnya juga keropos. Menurut warga, jembatan tersebut terpotong dan tak tak terpakai sejak setengah tahun lalu.

"Saya hampir tiap hari pasti lewat sini karena naik busway. Ini sudah paling parah sih. Dulu itu sejak bekas tronton nabrak jadi terputus," kata Debi, seorang pengguna JPO, kepada Kompas.com, Jumat.


Debi harus berhati-hati setiap melintasi antara lubang dari satu sisi jembatan ke sisi lainnya.

"Agak ngeri. Jadi harus pegangan. Pelan-pelan juga (jalannya)," kata dia.

Keluhan serupa juga dirasakan oleh Purnawati yang membawa anak laki-lakinya balitanya. Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk menyeberangkan putranya. 

"Aduh ngeri ini. Sudah lama renggangnya. Saya ngeri, apalagi bawa anak kecil. Saya bolak - balik antar-jemput anak sekolah di dekat sini," kata Purnawati.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com