Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bina Marga: JPO yang Memprihatinkan di Daan Mogot Sudah Diperbaiki

Kompas.com - 28/07/2018, 12:00 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga Jakarta Barat memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) Jembatan Gantung, Daan Mogot, Sabtu (28/7/2018) pukul 02.00 WIB dini hari.

Perbaikan dilakukan setelah ramai keluhan warga terkait kondisi JPO yang keropos dan bolong tersebut.

"Perbaikan sudah selesai, kondisi JPO sudah aman kembali untuk dilewati," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan dalam keterangannya, Sabtu.

Baca juga: Bina Marga DKI Akan Perbaiki JPO Daan Mogot yang Memprihatinkan

Lima orang petugas diturunkan untuk memperbaiki jembatan itu. Menurut Riswan, perbaikan dilakukan dengan mengelas bagian jembatan yang keropos dan berlubang. 

Kondisi JPO yang memprihatinkan itu membuat warga yang melintas harus berhati-hati. Ada alas jembatan yang bolong dan diberi besi penghubung agar tetap dapat dilintasi.

Besi-besi JPO mengalami keropos pada bagian jembatan yang putus setelah ditabrak truk 29 Juli 2017.

Akibatnya, hanya satu sisi jembatan yang berfungsi, sedangkan sisi lainnya terpotong dan tak bisa dilewati pejalan kaki.

Kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan kedua sisi Jalan Daan Mogot, Cengkareng dengan halte Transjakarta Jembatan Gantung pada Jumat (27/7/2018).

Pasa bagian tersebut, ada tanda bahaya bertuliskan "Hati2 Ada Lobang" pada karton berwarna cokelat. Tanda tersebut dipasang di besi yang menutupi bagian jembatan terputus.

Baca juga: Melihat JPO Keropos dan Bolong yang Memprihatinkan di Daan Mogot

Menurut Riswan, perbaikan dilakukan dengan menambal bagian alas yang bolong dengan lempengan besi sejenis.

Sementara itu, bagian jembatan yang terputus atau buntu sudah dipasangi pagar besi. Riswan menyampaikan, pengguna jalan sudah bisa melintasi JPO tersebut saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com