Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan JPO Pasar Minggu yang Roboh Ditargetkan Selesai November

Kompas.com - 27/07/2018, 16:57 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang "hilang" sejak 2016 karena diterjang hujan badai akan segera dibangun kembali.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, lelang jasa konstruksi JPO itu akan dimulai pada Agustus mendatang. Dinas Bina Marga urung memakai pengadaan competitive catalogue untuk membangun JPO itu.

"Rencana dulu kami mau (pengadaan) competitive catalog kan, sampai saat ini belum ada perkembangan yang baik. Jadi, rencana saya akan lelang saja. Agustus kami akan lelang," ujar Hans saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Warga Ketakutan Gunakan JPO Halte UI yang Keropos dan Berlubang

Hans berharap lelang bisa berlangsung cepat, antara dua minggu sampai satu bulan. Dengan demikian, pembangunan JPO baru bisa dimulai pertengahan atau akhir Agustus.

"Targetnya November harus selesai, 3,5 bulan kurang lebih pelaksanaannya. Kami targetkan itu," kata Hans.

Tak hanya membangun JPO Pasar Minggu yang baru, lelang sekaligus dilaksanakan untuk merehabilitasi JPO di Jalan Medan Merdeka Barat (depan Kementerian Pariwisata), JPO Daan Mogot, Jakarta Barat, dan JPO Halte UI, Jakarta Selatan, yang rusak.

Baca juga: DKI Mau Bangun JPO Kekinian di Sudirman-Thamrin, Bagaimana Nasib JPO Pasar Minggu?

"Sama JPO UI yang bergoyang-goyang katanya. Itu sekalian, kami lelangkan bareng aja," ucap Hans.

JPO Pasar Minggu roboh bagian pagar dan atapnya saat hujan badai pada 24 September 2016. Akibat peristiwa itu, empat orang yang berkendara di bawah JPO tewas.

Hingga hari ini, JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu "hilang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com