JAKARTA, KOMPAS.com - Pembuatan mural dan pengecatan di Kampung Sketsa Tematik Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi tantangan tersendiri bagi para seniman yang terlibat di dalamnya.
John Martono, seniman asal Bandung, yang merancang pengecatan area pejalan kaki di sekitar Galangan VOC menuturkan, warna yang digunakan untuk mural tersebut bukan sembarang asal memilih.
"Warna-warna ini adalah hasil rekomendasi yang diperbolehkan oleh sidang dewan kota tua melalui berbagai revisi lah," kata John, kepada wartawan, Selasa (31/7/2018).
John mengungkapkan, warna-warna yang diperbolehkan untuk digunakan adalah warna-warna pucat yang selaras dengan lingkungan Kota Tua.
Baca juga: Mural di Kampung Tematik Penjaringan Angkat Konsep Jakarta Tempo Doeloe
"Sifat warnanya tolong dibuat agak ngeblend dengan sifat-sifat klasik environment di sini. Ya, yang cocok memang ini yang agak peach gitu, apa-apa bercampur dengan putih," kata dia.
Annisa Pradita, founder Swappines yang bertanggung jawab dalam pelukisan mural juga punya cerita sama. Ia menyebut, pihaknya tidak bisa menggunakan warna-warna mencolok yang sudah jadi ciri khasnya.
"Kita kan alirannya grafiti juga ya, jadi biasanya ngejreng-ngejreng, terus kita sekarang kayak ditahan, tantangannya di situ," kata Annisa.
Annisa menambahkan, melukis dengan aliran realis juga menjadi tantantan bagi anggota komunitasnya dalam menghias kawasan tersebut.
Meskipun begitu, Annisa dan John tidak mengambil pusing dengan batasan-batasan tersebut. Sebaliknya, berbagai aturan yang ada justru jadi tantangan bagi mereka.
Baca juga: Kawasan Galangan VOC di Penjaringan Disulap jadi Kampung Tematik
"Yang dibutuhkan sebenarnya konsepnya harus klop lah dengan sifat Kota Tua. Tapi, challenge ini asik kok, karena setiap tempat ada keunikan lah," kata John.
Selasa ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan penataan Kampung Sketsa Tematik di sekitar Galangan VOC, Kota Tua, Penjaringan.
Kawasan yang didominasi bangunan pergudangan tersebut kini sudah dihiasi dengan mural-mural di setiap dindingnya. Area pejalan kaki juga dicat agar tampak lebih cantik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.