Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengecat Kampung Tematik Penjaringan Jadi Tantangan Bagi Dua Seniman Ini

Kompas.com - 31/07/2018, 23:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembuatan mural dan pengecatan di Kampung Sketsa Tematik Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi tantangan tersendiri bagi para seniman yang terlibat di dalamnya.

John Martono, seniman asal Bandung, yang merancang pengecatan area pejalan kaki di sekitar Galangan VOC menuturkan, warna yang digunakan untuk mural tersebut bukan sembarang asal memilih.

"Warna-warna ini adalah hasil rekomendasi yang diperbolehkan oleh sidang dewan kota tua melalui berbagai revisi lah," kata John, kepada wartawan, Selasa (31/7/2018).

John mengungkapkan, warna-warna yang diperbolehkan untuk digunakan adalah warna-warna pucat yang selaras dengan lingkungan Kota Tua.

Baca juga: Mural di Kampung Tematik Penjaringan Angkat Konsep Jakarta Tempo Doeloe

"Sifat warnanya tolong dibuat agak ngeblend  dengan sifat-sifat klasik environment di sini. Ya, yang cocok memang ini yang agak peach gitu, apa-apa bercampur dengan putih," kata dia.

Annisa Pradita, founder Swappines yang bertanggung jawab dalam pelukisan mural juga punya cerita sama. Ia menyebut, pihaknya tidak bisa menggunakan warna-warna mencolok yang sudah jadi ciri khasnya.

Seorang seniman tengah melukis mural bergambar sosok Benyamin Sueb di Kampung Sketsa Tematik di Penjaringan, Selasa (31/7/2018). KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Seorang seniman tengah melukis mural bergambar sosok Benyamin Sueb di Kampung Sketsa Tematik di Penjaringan, Selasa (31/7/2018).

"Kita kan alirannya grafiti juga ya, jadi biasanya ngejreng-ngejreng, terus kita sekarang kayak ditahan, tantangannya di situ," kata Annisa.

Annisa menambahkan, melukis dengan aliran realis juga menjadi tantantan bagi anggota komunitasnya dalam menghias kawasan tersebut.

Meskipun begitu, Annisa dan John tidak mengambil pusing dengan batasan-batasan tersebut. Sebaliknya, berbagai aturan yang ada justru jadi tantangan bagi mereka.

Baca juga: Kawasan Galangan VOC di Penjaringan Disulap jadi Kampung Tematik

"Yang dibutuhkan sebenarnya konsepnya harus klop lah dengan sifat Kota Tua. Tapi, challenge ini asik kok, karena setiap tempat ada keunikan lah," kata John.

Selasa ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan penataan Kampung Sketsa Tematik di sekitar Galangan VOC, Kota Tua, Penjaringan.

Kawasan yang didominasi bangunan pergudangan tersebut kini sudah dihiasi dengan mural-mural di setiap dindingnya. Area pejalan kaki juga dicat agar tampak lebih cantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com