Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Selidiki Oknum Polisi yang Lakukan Pemerasan di Bekasi

Kompas.com - 02/08/2018, 17:23 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anggota polisi diduga terlibat kasus pemerasan di Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat, pada 24 Juli lalu. Dua oknum berinisial SP dan AG itu ditangkap bersama dua tersangka pelaku lainnya yang berinisial PA dan KA pada Rabu kemarin.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis merespons dengan memastikan akan menindak jajarannya yang kedapatan melakukan pelanggaran hukum.

"Pasti saya tindak tegas (yang melanggar)," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/8/2018).

Idham mengemukakan, ia telah memerintahkan Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan internal.

"Saya lagi suruh Kabid Propam cek. Kabid Propam langsung cek. Saya sudah suruh cek, periksa internal kalau nanti mereka terbukti melanggar ya kami tindak," ujar dia.

Keempat tersangka ditangkap berdasarkan laporan ke polisi pada 30 Juli 2018. Dari laporan itu, pada 24 Juli lalu sekitar pukul 00.20 WIB, korban yang bernama Baindro sedang berkumpul bersama tiga rekannya di Jalan Baru Harapan Baru, Kota Bekasi.

Tiba-tiba sejumlah orang yang mengendarai sepeda motor dan mobil menghampiri korban dan rekan-rekannya. Para pelaku mengancam dan meminta barang-barang berharga milik mereka.

Keempat korban kemudian ditarik masuk ke dalam mobil. Para pelaku melakban mulut para korban.

Di dalam mobil salah satu pelaku yang diduga sebagai oknum polisi memaksa Baindro untuk mentransfer uang senilai Rp 12,5 juta ke rekening pelaku. Korban yang terdesak menuruti kemauan pelaku.

Satu pelaku lain yang juga diduga oknum polisi menodongkan senjata api ke arah kaki korban saat di dalam mobil. Setelah itu para pelaku meninggalkan korban di jalanan sekitar Bank BRI cabang Bekasi.

Saat ini polisi telah mengamankan empat pelaku termasuk dua pelaku yang diduga sebagai oknum polisi. Polisi masih mengejar satu pelaku lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com