Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelima Kalinya Sandiaga Kunjungan Kerja ke Luar Negeri...

Kompas.com - 03/08/2018, 07:49 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tercatat sudah lima kali melakukan kunjungan luar negeri sejak dilantik pada Oktober 2017. Pertama kali, Sandiaga pergi Dubai di Uni Emirat Arab pada November 2017.

Kemudian, Sandiaga pergi lagi ke Tokyo, Jepang, pada Februari 2018. Pada Juni, dia berkunjung ke Amerika Serikat. Kunjungan luar negeri keempatnya dilakukan di Singapura pada 9 Juli lalu.

Saat ini, Sandiaga pun melakukan kunjungan luar negeri kelimanya di Moskow, Rusia. Sandiaga pergi ke sana sejak Rabu (1/8/2018), dan akan kembali ke Tanah Air hari ini.

Baca juga: Ini yang Dilakukan Sandiaga Saat Kunjungan Kerja ke Moskow

1. Apa saja hasilnya?

Saat ke Dubai, Sandiaga mewakili Pemprov DKI Jakarta menghadiri Investment Corporation of Dubai (ICD) Global Investment Forum. Dia juga menjadi pembicara di acara tersebut.

Usai kunjungan itu, para investor asing disebut-sebut sangat tertarik dengan potensi pariwisata di DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan bahwa para investor di sana banyak membicarakan sektor pariwisata Jakarta.

Saat ke Tokyo, Sandiaga mengaku memenuhi undangan dari Pemerintah Jepang untuk melihat persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Sandiaga ke Tokyo 5 Hari untuk Lihat Persiapan Olimpiade

Dia mempelajari cara Jepang mempersiapkan diri untuk menghadapi perhelatan besar. Terutama dalam bidang mengelola keramaian.


Nantinya, pelajaran yang dia dapat di Jepang itu akan diterapkan di Jakarta saat Asian Games berlangsung.

"Salah satunya adalah pengaturan penonton yang menggunakan kereta dan pengaturan jalan atau tol untuk atlet," ujar Sandiaga.

Beberapa bulan setelahnya, Sandiaga pergi ke Amerika. Ia mengaku kunjungannya itu memenuhi undangan dari sejumlah instansi, seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) Senseable City Lab, C40 Climate Change Leadership Group, dan 100 Resilient Cities-Rockefeller Foundation.

Satu bulan setelahnya, Sandiaga berangkat ke Singapura untuk menjadi pembicara dalam acara World Cities Summit 2018. Kini, Sandiaga pergi ke Moskow, Rusia, bertemu Wali Kota Moskow untuk menindaklanjuti kerja sama sister city yang sudah digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Banyak hal yang dilakukan Sandiaga selama di Moskow, seperti melakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kota Moskow, menemui pengusaha Rusia, menjadi pembicara dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia, sampai mengundang FC Spartac Moscow untuk bertanding dengan Persija. 

Sandiaga Uno Saat Berkunjung ke Piala Gubernur DKI Jakarta di Planet Futsal, Karet Kuningan, Jakarta Selatan Minggu (29/7/2018)KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Sandiaga Uno Saat Berkunjung ke Piala Gubernur DKI Jakarta di Planet Futsal, Karet Kuningan, Jakarta Selatan Minggu (29/7/2018)

Nama Jakarta tak terkenal

Sandiaga pernah dikritik karena dinilai terlalu sering melakukan kunjungan ke luar negeri. Usai pulang dari Amerika, Sandiaga pernah mengungkapkan bahwa kunjungan-kunjungan itu karena dia ingin Jakarta hadir di dunia internasional.

Menurut dia, Jakarta sempat menghilang di kancah internasional.

Hal ini pernah juga dia bicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pak Anies juga sampaikan waktu dia pulang dari Istanbul (dan) Maroko, bahwa Jakarta itu Ibu Kota demokrasi ketiga terbesar di dunia. Ibu Kota dari negara keempat terbesar di dunia setelah China, India, Amerika, baru Indonesia. Tapi kami tuh tidak present gitu di luar negeri," ujar Sandiaga.

"Di luar negeri itu Jakarta itu tidak muncul gitu loh. Tidak menjadi buah bibir dari orang-orang. Karena kita sendiri tidak mau tampil," tambah dia.

Bahkan, kata dia, belum banyak yang tahu bahwa Asian Games akan digelar di Jakarta.

Sekarang, Anies dan Sandiaga sering melakukan kunjungan ke luar negeri. Masyarakat luar mulai melihat bagaimana Jakarta sebenarnya.

Sandiaga melihat kunjungan-kunjungan ke luar negeri adalah hal yang baik. Jakarta tidak boleh menutup diri dari dunia internasional.

"Kami harus membuka diri. Kami harus lakukan pendekatan-pendekatan dan bagaimana kami mengajak, tapi juga investor berbisnis di Jakarta," kata dia.

Bantah buang anggaran

Kunjungan kerja Sandiaga dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggarkan dalam APBD 2018 melalui Biro Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) dengan nama kegiatan Pelaksanaan Kunjungan Kerja Pejabat dan Staf.

Anggaran ini tidak dibedakan antara gubernur, wakil gubernur, dan pejabat lainnya. Nilai anggarannya mencapai Rp 54,5 miliar.

Rinciannya, Rp 36,4 miliar untuk perjalanan dinas dalam daerah dan Rp 18 miliar untuk perjalanan dinas luar daerah. Anggaran ini untuk satu tahun.

Baca juga: Sandiaga Kesal Disebut ke Amerika Hanya Habiskan Anggaran

Sandiaga pun sempat kesal ketika kegiatannya ke luar negeri selalu dibilang membuang anggaran. Panjang lebar, Sandiaga meluruskan pandangan yang menurut dia salah itu.

Menurut dia, jika kunjungan ke luar negeri tidak diperbolehkan, sekalian saja tidak perlu disediakan anggarannya dalam APBD.

"Kami punya judgement sendiri buat memutuskan right or not to make a visit. Kami kan mikir bahwa dikasih mandat oleh rakyat. Kalau misalnya (kunjungan) ini tidak diperbolehkan, ya jangan dibikin nomenklatur kunjungan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com