Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkapnya Penipu Bermodus Hipnotis Raja Minyak...

Kompas.com - 03/08/2018, 09:02 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah membekuk DD, MMH, dan TS, komplotam penipu dengan modus hipnotis dan mengaku sebagai raja minyak dari Singapura pada Rabu (1/8/2018).

Mereka ditangkap berdasarkan laporan polisi nomor LP/1301/VII/2018/RJS dengan korban bernama Hannah (60).

DD, MMH, dan TS memiliki peran masing-masing.

DD berperan sebagai WNA Singapura yang berpura-pura bertanya alamat dan mengaku sebagai raja minyak yang hendak membagi-bagikan dolar dalam kopernya kepada janda miskin.

DD juga mengajak Hannah untuk membeli sejumlah uang dolar agar mendapatkan keuntungan besar untuk bersedekah.

MMH berperan sebagai orang tua berpenampilan alim yang tiba-tiba muncul ketika Hannah tengah berbincang dengan DD dan berusaha meyakinkan korban agar mau membantu DD menukarkan dollar dan mau membeli dollar untuk keperluan sedekah.

Baca juga: Korban Penipuan Modus Raja Minyak Lapor Polisi, Bawa Bukti 3 CCTV

Sedangkan TS bertindak sebagai pria yang tiba-tiba melintas dengan mengendarai mobil putih, serta mengaku sebagai karyawan Bank BRI yang mengajak korban untuk menarik tunai uang tabungannya di Bank.

Di dalam mobil putih itulah pelaku menghipnotis Hannah sehingga dengan mudah menyerahan hartanya.

Yang belum terungkap

Meski polisi telah menangkap ketiga pelaku, kasus ini masih menyisakan teka-teki.

Pasalnya Hannah bukanlah korban satu-satunya. Sumini (60), wanita yang tinggal di Jalan Joe, Lenteng Agung, Jakarta Selatan juga menjadi korban penipuan dengan modus yang sama.

Hanya saja, menurut putri Sumini, Dinda, peran MMH digantikan oleh seorang wanita paruh baya, bukan pria tua berpenampilan alim. Hingga saat ini belum dipastikan apakah peran DD dan TS dilakukan oleh orang yang sama.

Artinya, kemungkinan ada jaringan lain di luar sana yang mungkin belum tertangkap.

Baca juga: Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Ditangkap

Tak hanya itu, menurut putri Hannah, Nuril, setelah ia mengunggah informasi terkait kasus penipuan ini di akun media sosialnya, banyak warganet yang mengaku mengalami modus penipuan yang sama.

"Ada sekitar empat korban lain. Besok (3/8/2018) ada dua yang mau lapor ke Polda Metro Jaya," ujar Nuril, Kamis (2/8/2018).

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com