Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan Modus Raja Minyak Lapor Polisi, Bawa Bukti 3 CCTV

Kompas.com - 21/07/2018, 14:28 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penipuan bermodus hipnotis dari pelaku yang mengaku sebagai raja minyak, Hannah (60), akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).

Saat melapor, Hannah membawa barang bukti di antaranya mata uang rubel Rusia, kartu nama atas nama Mr Salim Anan Brother dengan alamat kantor di Singapura dan ada logo Shell, dan membawa 3 bukti CCTV.

Hannah datang melapor bersama anak dan menantu, serta cucu dan tetangganya yang sempat melihat dirinya keluar rumah saat kejadian. Laporan tercatat dalam laporan polisi nomor LP/1301/VII/2018/RJS .

“Saya baru melaporkan hari ini ke pihak kepolisian karena baru anak saya bisanya hari ini temeninnya. Dari kemarin-kemarin sibuk kumpulin barang bukti," ucap Hannah, di Polres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca juga: Waspada! Penipuan Bermodus Raja Minyak dan Hipnotis Korban hingga Rp 40 Juta

Dalam kesempatan itu, Nuril, putri Hannah mengatakan, setelah kasus yang dialami ibunya diunggah olehnya ke Instagram, dia menyebut beberapa orang mengiriminya pesan dengan mengaku mengalami kejadian serupa.

“Pas saya ngepost di Instagram, banyak sekali yang kirim pesan ke saya korban-korban yang terkena penipuan seperti ini. Jadi, memang harus tertangkap orangnya, jadi enggak ada korban lain yang kena,” ucap dia.

Menurut dia, yang menjadi korban hipnotis kebanyakan ibu-ibu paruh baya. "Yang menjadi korban ini kebanyakan sih ibu-ibu yang lemah ya, yang sudah tua. Ada juga bapak-bapak sih, tapi ya memang sudah tua,” ucap dia.

Baca juga: Lagi, Seorang Wanita Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak

Sebelumnya, Nuril mengatakan, penipuan terhadap ibunya terjadi pada Senin (16/7/2018) di kawasan Jakarta Barat. Kepada Nuril, Hannah menceritakan kronologi peristiwa penipuan tersebut sejauh yang ia ingat.

"Kejadiannya sebenarnya sangat dekat dari rumah kami, di belokan depan. Saat itu mama bertemu seorang pria yang mengaku raja minyak dari Singapura," ujar Nuril saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).

Menurut keterangan Hannah, pria tersebut berperawakan tinggi, sedikit gemuk, kulit berwarna terang, dan mata sipit.

Kompas TV Media sosial dihebohkan dengan surat dari seorang anak yang ayahnya meninggal di Mapolres Subang, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com