Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada! Penipuan Bermodus Raja Minyak dan Hipnotis Korban hingga Rp 40 Juta

Kompas.com - 18/07/2018, 15:59 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penipuan dengan modus hipnotis viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini.

Seperti rekaman CCTV yang diunggah akun Instagram @Jakarta_terkini. DIketahui seorang pria mengaku raja minyak dari Singapura dan menipu korban dengan metode hipnotis.

Penipuan ini dialami Hannah (60).

Baca juga: Cara Menghindari Penipuan Berkedok Open Trip dan Tour Leader

Putri Hannah, Nuril (24) mengatakan, penipuan terhadap ibunya terjadi pada Senin (16/7/2018) di kawasan Jakarta Barat. 

Kepada Nuril, Hannah menceritakan kronologi peristiwa penipuan tersebut sejauh yang ia ingat.

"Kejadiannya sebenarnya sangat dekat dari rumah kami, di belokan depan. Saat itu mama bertemu seorang pria yang mengaku raja minyak dari Singapura," ujar Nuril saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Karawang Waspadai Penipuan Penerimaan CPNS

Menurut keterangan Hannah, pria tersebut berperawakan tinggi, sedikit gemuk, kulit berwarna terang, dan mata sipit.

Saat itu, pria tersebut menanyakan alamat seseorang bernama Masitoh. Pria tersebut mengatakan akan menyerahkan sebuah koper berisi dollar yang disebut akan disumbangkan kepada anak yatim piatu dan kaum duafa.

"Pas lagi mengobrol begitu, ada bapak-bapak setengah tua yang memotong pembicaraan. Saya rasa saat itu, entah mama saya ditepuk, apa dengan tatapan mata, apa bagaimana saya enggak ngerti, bapak-bapak itu bilang 'nah, Ibu ini tolong bantu orang asing, dia jauh mencari alamat, tetapi enggak tahu alamatnya. Dia mau nukerin uang, kita bantu saja yuk', kata dia begitu," kata Nuril menceritakan peristiwa yang dialami sang ibunda. 

Baca juga: Ketahui 6 Modus Penipuan di Bandara

Tiba-tiba, lanjut dia, ada sebuah mobil putih melintas.

Bapak tua itu lantas mengatakan, seseorang yang berada di dalam mobil adalah pegawai bank. 

Bapak itu kemudian mengajak Hannah dan "raja minyak" masuk ke dalam mobil untuk menukarkan uang.

Baca juga: Terlibat Kasus Dugaan Penipuan, Seorang Anggota DPRD Bogor Ditangkap

Nuril menduga si "raja minyak", bapak tua, dan sopir mobil merupakan satu komplotan. 

Di dalam mobil, Hannah merasa ditepuk di bagian paha berulang kali.

"Di dalam mobil, mama dipengaruhi untuk mau menukarkan uang dengan dollar yang ada di dalam koper karena keuntungannya besar dan uang keuntungan dapat digunakan untuk beramal. Di dalam mobil, mama juga ditanya mengenai saldo tabungan dan keluarga," kata Nuril.

Baca juga: Kasus Penipuan Umrah, Bos Hasanah Tour Sriwijaya Ditangkap di Jawa Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com