Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Tebang Pohon yang Halangi Jalur Sepeda di Trotoar Asia Afrika

Kompas.com - 03/08/2018, 15:21 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pohon yang memakan jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, tepatnya di dekat pintu masuk 12 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), telah dicabut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (3/8/2018), pekerja PT Adhi Karya tampak menebang sisa-sisa batang pohon.

Setelah pekerjaan itu selesai, mereka akan mengecor lubang bekas pohon itu.

Baca juga: Tiang PJU yang Halangi Jalur Sepeda di Trotoar Asia-Afrika Dipindahkan ke Sisi Pagar GBK

"Ini lagi merapikan bekas tebangannya. Ntar malam mungkin mulai dicor," ujar seorang pekerja PT Adhi Karya, Anwar.

Pekerja PT Adhi Karya yang lain, Rohyadi, menyebut pengecoran lubang bekas pohon dan pengecatan akan selesai dalam waktu 2-3 hari.

Sebab, semua pekerjaan di trotoar itu harus sudah selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus.

Baca juga: Bekas Tiang yang Halangi Jalur Sepeda di Jalan Asia Afrika Berlubang hingga Disemen

"Cepat ini ngerjainnya. 2-3 hari insya Allah selesailah semua," kata Rohyadi.

Selain mengecor lubang bekas pohon, para pekerja PT Adhi Karya itu juga telah menyemen lubang bekas tiang-tiang yang semula menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asian Afrika.

Namun, hasil semen itu belum dicat kembali karena menunggu kering.

Baca juga: Petugas Cabut Tiang-tiang yang Halangi Jalur Sepeda Jalan Asia Afrika

"Kalau ngecat, kan, menunggu kering dulu. Nanti pakai cat epoxy," ucap Rohyadi.

Adapun keberadaan pohon dan tiang-tiang di trotoar Jalan Asia Afrika sempat ramai diperbincangkan di media sosial.

Sebab, tiang-tiang itu menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika.

Baca juga: Saat Jalur Sepeda di Trotoar Jalan Asia Afrika Terhalang Tiang...

Pada Selasa (31/7/2018), sejumlah tiang menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika. Ada juga pohon yang memakan badan jalur khusus pesepeda itu.

Keesokan harinya, tiang-tiang itu mulai dicabut dan pohon-pohon ditebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com