Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Tiang yang Halangi Jalur Sepeda di Jalan Asia Afrika Berlubang hingga Disemen

Kompas.com - 02/08/2018, 13:00 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencabutan tiang-tiang penerangan jalan umum (PJU) yang menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, masih berlangsung hingga Kamis (2/8/2018) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 12.00, petugas Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat tengah membereskan tiang yang dicabut di dekat perempatan Hotel Fairmont.

Baca juga: Pesepeda: Saya Ledekin Tiang Ini Bukan Menghalangi, tapi Buat Sandaran Sepeda

Itu merupakan tiang terakhir milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat yang harus dicabut.

Lubang bekas ditanamnya tiang itu sudah disemen. Namun, ada pula beberapa titik yang masih berlubang. Lubang diisi batu-batu. Pada bagian yang belum disemen, besi dan baut yang tertanam pada trotoar juga belum dicabut sehingga permukaan jalur sepeda belum rata.

Lubang bekas tiang penerangan jalan umum (PJU) yang dicabut karena menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Foto diambil, Kamis (2/8/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Lubang bekas tiang penerangan jalan umum (PJU) yang dicabut karena menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Foto diambil, Kamis (2/8/2018).

Pengawas Lapangan Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Mardiono menyampaikan, yang bertugas menyemen lubang bekas tiang itu yakni pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada 15 tiang, ini tiang terakhir, sudah selesai dicopot semua. Kalau yang bagian nyemennya dari PUPR," kata Mardiono di Jalan Asia Afrika.

Baca juga: Saat Jalur Sepeda di Trotoar Jalan Asia Afrika Terhalang Tiang...

Selain tiang milik Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat dicabut, pohon yang menghalangi jalur sepeda juga sudah ditebang.

Namun, masih ada beberapa tiang lain yang belum dicabut. Salah satunya yakni tiang rambu penunjuk jalan.

Adapun keberadaan tiang-tiang itu sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Sebab, tiang-tiang itu menghalangi jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com