Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pelemparan Bom Molotov, Kapitra Mengaku Sering Diteror Melalui Pesan Singkat

Kompas.com - 07/08/2018, 09:16 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengaku cukup sering mendapat teror berupa ancaman melalui pesan singkat setelah mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Sangat banyak yang bilang saya murtad, saya kafir, saya harus dibakar dan sebagainya. Nyatanya setelah saya masuk (nyaleg) PDI-P saja," ujar Kapitra di kediamannya, Senin (6/8/2018).

Kapitra mengatakan sebagian besar identitas para pelaku teror telah diketahui. Sebagian dari peneror telah meminta maaf bahkan menangis di hadapan Kapitra atas tindakan yang mereka lakukan.

Baca juga: Pasca Pelemparan Bom Molotov, Kapitra Minta Rumahnya Tak Perlu Dijaga Polisi

Kapitra mengatakan, selain dari pesan singkat, ada juga orang-orang tidak dikenal menanyakan soal identitasnya kepada warga sekitar.

Namun, Kapitra mengatakan hal tersebut tidak akan membuat dia ataupun keluarganya takut untuk beraktivitas khususnya melanjutkan sebagai caleg DPR RI dari partai berlambang moncong putih itu.

"Ada yang mengamati saya, ada yang nanya-nanya saya di masjid, tapi sama orang, 'itu Pak Kapitra ya'. Orang bertato semua terus pergi. Pokoknya dalam beberapa minggu ini sering," ujar Kapitra.

Baca juga: Kronologi Pelemparan Bom Molotov di Rumah Kapitra Ampera

"Enggak ada itu (enggak takut), semua kehidupan harus dilewati. Keluarga enggak ada masalah, ini kan hiburan saja, enggak ada trauma," lanjut Kapitra.

Pada Senin malam, rumah Kapitra dilempar bom molotov oleh empat orang tidak dikenal. Tidak ada korban jiwa maupun luka atas kejadian itu. Polisi telah melakukan oleh TKP dan melakukan identifikasi terhadap keempat pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com