Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Spanduk Asian Games Kok Tulisannya Asean? Kita Bisa Diketawain Ini..."

Kompas.com - 07/08/2018, 17:56 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai rapat pembahasan penyerapan anggaran, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyinggung adanya salah tulis di sejumlah spanduk Asian Games.

Dia menyampaikan itu kepada Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal.

"Ini ada juga nih, Pak. Spanduk Asian Games kok tulisannya Asean? Kita bisa diketawain ini. Ini memalukan ini, Pak. Apalagi ada lambang DKI-nya," ujar Iman di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2018).

Baca juga: Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu Dipasang di TB Simatupang dan Ragunan

Spanduk yang dipermasalahkan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta itu memang sedang viral di media sosial.

Ada juga spanduk yang bertuliskan "Aisan Games". Belum diketahui lokasi spanduk ini dipasang. Tidak diketahui juga siapa pembuat spanduk-spanduk typo atau salah tulis itu.

Namun, logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpampang di spanduk itu.

Baca juga: Awal Pembuatan Mural di Joglo yang Viral karena Salah Lukis Bendera Malaysia

Iman mengatakan, persoalan spanduk bukan tanggung jawab Yusmada sebagai Asisten Pembangunan. Iman meminta Yusmada menyampaikan hal ini kepada Asisten Pemerintahan DKI Jakarta.  

"Saya minta ke asisten pembangunan untuk kasih tahu asisten pemerintahan supaya lurah-lurah itu turunlah untuk periksa ulang di wilayahnya masing-masing," kata Iman.

Iman meminta lurah tidak memikirkan siapa yang membuat spanduk itu.

Baca juga: Sandiaga Berikan Jaket untuk Warga yang Pasang Bendera Bertiang Bambu

Selama ada di wilayah mereka, lurah wajib memperbaiki. Sebab ini menyangkut nama baik Indonesia, khususnya Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games.

"Ini hal kecil tetapi penting karena membawa nama bangsa. Jangan sampai memalukan di depan atlet mancanegara," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com