Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markas Polres Kota Tangerang Dibalut Bendera Merah Putih Sepanjang 135 Meter

Kompas.com - 14/08/2018, 19:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi


KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Bendera Merah Putih sepanjang 135 meter menyelimuti Gedung Polres Kota Tangerang yang bertempat di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Bendera seberat 500 kilogram tersebut akan dipasang selama bulan Agustus untuk menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan Asian Games 2018.

"Menyelimuti ini pertanda semarak kemerdekaan dan merah putih ini menyelimuti nuansa kerja anggota Polresta Tangerang atau bisa dimaknai dengan jiwa kita yang merah-putih," kata Kapolres Kota Tangerang Sabilul Alif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Bendera dengan lebar 13 meter itu dibuat selama satu bulan melalui kerja sama unit kegiatan masyarakat dan ibu-ibu Bhayangkari.

"Ide awalnya, pertama karena semangat nasionalisme dan kedua karena tempat kita akan jadi tempat salah satu cabang olahraga di Asian Games, tentathlon," ujar Sabilul

Baca juga: Sambut HUT Ke-73 RI dan Asian Games, Bendera Merah Putih Sepanjang 250 Meter Diarak di Parepare

Sabilul berharap, nuansa merah-putih di Polres Kota Tangerang dapat menyemarakkan Hari Kemerdekaan dan Asian Games.

"Kita tunjukkan kepada luar bahwa Hari Kemerdekaan ini betul-betul semarak, (dan) dihayati masyarakat betul-betul. Kita sampaikan juga ada peristiwa besar (Asian Games) di sini," katanya.

Polres Kota Tangerang pun mendapat penghargaan sebagai Pembentang Bendera Indonesia Terbesar se-Indonesia. Penghargaan diberikan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) pada Senin (13/8/2018). 

 

Merah-Putih Raksasa Polres Kota Tangerang Agustus, adalah bulan yang memiliki makna sejarah dan kesan yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Di bulan ini, 73 tahun silam, Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan. Betapa kita menyadari, kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, tapi hasiljerih-payah. Tuhan mencintai Indonesia. Kemerdekaan diberikan-Nya kepada kita. Maka mempertahankan eksistensi Merah-Putih adalah tugas kita sebagai penerus cita-cita para pendiri bangsa. Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, kami membentangkan bendera Merah-Putih ukuran raksasa yang dipasang mengelilingi gedung Polres Kota Tangerang. Bendera itu memiliki panjang 135 meter dengan bentangan lebar 13 meter dan berat sekitar 500 kilogram dipsang menutupi seluruh sisi gedung. Dari kejauhan sudah nampak gedung tertutup Merah-Putih. Dengan begitu, kami berharap, rasa mencintai Tanah Air akan tergugah dan sekaligus mengingatkan bahwa kita akan menyambut hari kemerdekaan. Dalam beberapa hal kita boleh berbeda, tapi untuk bangsa, untuk Indonesia, hanya Merah-Putih yang harus berkibar. Pemasangan bendera Merah-Putih berukuran besar itu tidak dimaksudkan untuk menyabet rekor tertentu. Pemasangan bendera yang adalah untuk membangkitkan jiwa Nasionalisme seluruh elemen masyarakat. Juga menegaskan bahwa institusi Kepolisian merupakan garda terdepan untuk membela kepentingan bangsa. Sebab tugas utama dan terutama polisi adalah menjaga keutuhan NKRI. Bendera yang mengelilingi gedung dapat dimaknai bahwa hati dan jiwa kita harus terbungkus Merah-Putih. Mengisi kemerdekaan dengan mengutamakan kepentingan nasional. Salam. . . . @polisi_indonesia @halo_polisi @berita_polisi_terkini @abouttng @divisihumaspolri @multimedia.humaspolri @tribratanews @polisi_ku @pemkabtangerang @infobalaraja @citraraya @kapolrestatangerangofficial @kaurpenum @kapolda_banten_official @info_kapolri @titokarnavianfans . . . #benderamerahputih #bendera #merahputih #benderagedejasa #benderaraksasa #polrestatangerang #makopolrestatangerang #hutrike73 #kemerdekaan #indonesia #sabilulaif #kapolrestatangerang #kapoldabanten #banten #tangerang #abouttangerang #kabupatentangerang

A post shared by M. SABILUL ALIF (@m.sabilul_alif) on Aug 12, 2018 at 6:29am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com