Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Buka-bukaan soal Mengapa Dulu Nasdem Dukung Hak Angket Ahok

Kompas.com - 17/08/2018, 06:10 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai politik yang pertama kali mendukung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada adalah Partai Nasdem. Padahal, partai ini dulunya terlibat aktif dalam hak angket terhadap Basuki atau Ahok di DPRD DKI Jakarta.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengungkapkan alasannya dalam peluncuran buku "Kebijakan Ahok" di Gedung Filateli, Kamis (16/8/2018).

"Saya akan cerita jujur kenapa memutuskan hak angket. Itu karena fraksi kami fraksi baru, dianggap oleh semua fraksi yang ada, kalau bukan Nasdem yang maju, ini barang bisa mental," ujar Bestari.

Adapun, hak angket pernah digulirkan DPRD DKI Jakarta pada 2015. Semua fraksi di DPRD DKI mendukung hak angket yang tujuan akhirnya membuktikan pelanggaran yang dilakukan Ahok. Ketika itu Ahok mengirimkan draft APBD yang tidak ditandatangani DPRD DKI ke Kemendagri.

Baca juga: Ahok Doakan Bestari Barus Jadi Gubernur

Namun, Bestari mengatakan hak angket itu bergulir karena Ahok keluar dari Partai Gerindra yang mengusungnya. Selain itu hubungan Ahok dengan anggota Dewan dari PDI-P juga tidak terlalu baik.

Namun, Gerindra atau PDI-P sama-sama tidak bisa menjadi inisiatornya. Hak angket akan terasa begitu politis jika diusulkan oleh Gerindra atau PDI-P.

Oleh karena itu, dipilihlah Partai Hanura dan Partai Nasdem yang saat itu tergolong baru masuk ke DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Ikut Blusukan, Bestari Barus Tunggu Ahok di Stasiun Tanah Abang

Namun, dukungan Nasdem terhadap hak angket hanya sementara saja. Bestari mengaku dihubungi oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang memerintahkan untuk mencabut dukungan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, dan Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015). KOMPAS.COM/KURNIA SARI AZIZA Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua fraksi Nasdem DPRD DKI Bestari Barus, dan Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis di Blok G, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
"Pak Surya bilang Partai Nasdem ini mendukung pemerintah. Langsung siap salah, saya bilang," ujar dia.

Setelah itu, Partai Nasdem mencabut dukungannya dan tidak lagi mau terlibat hak angket. Bestari mengaku alasan lain yang membuatnya mendukung hak angket waktu itu adalah karena belum terlalu mengenal Ahok.

Lama kelamaan Bestari menyadari. Untuk apa partainya ikut hak angket hanya karena Ahok keluar dari Gerindra. Setelah itu Bestari lebih sering berkomunikasi dengan Ahok.

Baca juga: Ketua DPRD Anggap Ada Kongkalikong antara Ahok dan Bestari Barus

"Saya belajar tentang Ahok sedikit demi sedikit. Ahok itu sangat santun khususnya kalau lagi berdua," kata dia.

Setelah mengenal lebih dekat, Bestari pun menjadi lebih memahami jalan pemikiran Ahok, yang kini tertuang dalam buku yang baru diluncurkan, "Kebijakan Ahok".

Buku itu ditulis oleh Ahok dari dalam penjara. Di sana tertuang cerita Ahok dalam merumuskan kebijakan-kebijakannya selama di Jakarta.

Baca juga: Pujian Ahok kepada Bestari Barus...

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com