Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Final Bulu Tangkis Habis, Pengunjung Adu Mulut dengan Panitia

Kompas.com - 22/08/2018, 09:57 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Adu mulut antara pembeli tiket final pertandingan bulu tangkis dengan panitia penjualan tiket, terjadi di loket tiket Asian Games yang berada di Jalan Pintu I Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018).

Awalnya, masyarakat yang hendak membeli tiket pertandingan final bulu tangkis antara Indonesia Vs China itu mengantre di depan loket tiket.

Tiba-tiba, panitia mengatakan bahwa tiket untuk sesi kedua atau pertandingan final beregu putra telah habis. Warga yang telah mengantre langsung mengerubungi panitia.

"Ini serius, masa sudah habis. Itu kapasitas Istora 7.000-an, tapi ini 800 tiket sudah habis. Maksudnya apa?" teriak warga.

Baca juga: Antrean Tiket Penonton Final Bulu Tangkis Asian Games Mengular hingga 650 Meter

Salah satu panitia menjelaskan bahwa untuk tiket sesi kedua dijual sekitar 1.000 tiket.

"VIP enggak sampai 100, untuk kategori A kira-kira 350 tiket, kalau B hampir 400 tiket," ujar panitia tersebut.

Warga kemudian meneriaki panitia tersebut karena menilai data yang disebutkan tidak valid.

"Lu punya data, kenapa Lu bilang kira-kira. Emang kuota tiket itu kira-kira. Logika Lu salah, hitung lagi deh," teriak warga.

Setelah adu mulut cukup lama, panitia tersebut akhirnya mengatakan bahwa tiket final bulu tangkis sesi kedua akan akan kembali dibuka Rabu sore.

Baca juga: Antrean Penonton Asian Games Mengular di Depan Loket Tiket, Ini Kata Inasgoc

"Mohon maaf, memang belum semua masuk tiket. Ini saya mau tanyakan lagi," ujar panitia tersebut.

Kekesalan warga dikarenakan mereka telah mengantre sejak pukul 05.00. Bahkan, warga sengaja shalat Idul Adha di Masjid Al Bina yang berada di sekitar GBK agar bisa mengantre tiket lebih cepat.

"Saya shalat di sini, sengaja supaya dapat tiketnya. Sekarang kamu bilang sudah habis. Kemana itu tiketnya semuanya," ujar salah satu warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com