Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Saya Bersama Pak Gubernur Bekerja Menunaikan Janji Kerja

Kompas.com - 27/08/2018, 17:34 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sandiaga Uno membacakan pengunduran dirinya di hadapan DPRD DKI Jakarta, Senin (27/8/2018). Ia sempat menyampaikan 10 bulan kinerjanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta sejak dilantik pada tanggal 16 Oktober 2017 sampai dengan hari ini, saya ingin menggarisbawahi pencapaian pembangunan Jakarta, dengan segala kendala, permasalahan dan kekurangannya sampai saat ini, merupakan kinerja bersama, dan bagian tak terpisahkan dari hasil pembangunan sebelumnya," kata Sandiaga di DPRD DKI Jakarta, Senin siang.

Sandiaga mengatakan, kerjanya fokus menggerakkan perekonomian. Hal dilakukannya antara lain dengan menumbuhkan wirausaha, menjinakkan harga-harga, dan membuka lapangan kerja.

Baca juga: Pidato Pengunduran Diri Sandiaga dan Jokowi Menurut Ketua DPRD DKI

Kebijakan ekonomi ini, kata Sandiaga, terutama ditujukan kepada perempuan.

"Di masa saya bertugas, saya bersama pak gubernur bekerja menunaikan janji kerja kita kepada warga Jakarta, berkomitmen mengabdi, konsisten menekan kepentingan pribadi, disertai upaya terus menerus untuk mengutamakan kepentingan rakyat, khususnya menggerakkan perekonomian," ujar dia.

Sandiaga juga mengatakan, selama berkantor di Balai Kota yang megah, ia tak membatasi diri untuk menerima warga. Ia menyebutkan sejumlah warga yang ditemuinya.

"Menemui Bu Toni penjual es podeng, dan Bu Wati pengusaha katering rumahan, yang menorehkan harapan mereka di hati kita untuk terus memperjuangkan peluang hidup berusaha yang lebih baik," ujar dia.

Tak lupa, Sandiaga menyampaikan rasa rindunya terhadap Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Pantun Terakhir Sandiaga untuk Pemprov DKI Jakarta...

Ia mengatakan, selama beberapa hari sejak ia mengundurkan diri, ia merasa kehilangan momen-momen bekerja bersama Anies. Namun, ia mengaku yakin Jakarta akan lebih baik dan maju di bawah Anies.

"Meski kita tak lagi bekerja bersisian, insya Allah pada saatnya Allah SWT akan tetap menautkan kita bersebelahan, sebagai kawan seiring," ujar Sandi.

Ketika ditanya awak media lebih detail soal keberhasilannya di Jakarta, Sandiaga enggan menjawab.

"Nanti kita ada sesi sendiri. Tapi yang berhak menilai itu adalah masyarakat Jakarta sendiri, bukan saya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com