Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Rapat Paripurna Pengunduran Dirinya, Sandiaga Duduk di Kursi Tamu

Kompas.com - 27/08/2018, 15:11 WIB
Jessi Carina,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur non-aktif DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir dalam rapat paripurna pengunduran dirinya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/8/2018).

Ini merupakan pertama kalinya Sandiaga kembali ke ruang paripurna setelah mengundurkan diri dari jabatan wakil gubernur.

Dengan statusnya yang merupakan wagub non-aktif, Sandiaga pun tidak duduk di kursi kepala daerah di dalam ruang paripurna.

 

Biasanya, kepala daerah duduk di podium, atau sejajar dengan lima pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Hari Ini, Sandiaga Bacakan Pengunduran Dirinya di Rapat Paripurna DPRD DKI

Namun, Sandiaga kini duduk di kursi tamu VIP yang biasa ditempati oleh tamu undangan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan duduk di kursi kepala daerah. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memimpin langsung rapat paripurna itu.

"Terkait pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden RI, saudara Sandi telah membuat surat pernyataan berhenti sebagai wakil gubernur Jakarta periode 2018-2022," ujar Prasetio mengawali rapat paripurnanya.

Setelah itu, Prasetio memanggil Sandiaga untuk membacakan pernyataan berhentinya. Sandiaga pun berjalan ke arah podium untuk menyatakan berhenti sebagai wakil gubernur.

Baca juga: Hanya 53,3 Persen Pemilih PKS Anggap Prabowo-Sandiaga Sesuai Aspirasi

Adapun rapat paripurna ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Dewan yaitu Prasetio, Mohamad Taufik, Ferial Sofyan, Triwisaksana, dan Abraham Lunggana. Sekretaris Daerah Saefullah dan pejabat DKI lainnya juga hadir dalam rapat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com