Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Mulut dengan Penyewa, Sekuriti di Blok B Tanah Abang Diberhentikan

Kompas.com - 27/08/2018, 21:58 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — General Manager Blok B Tanah Abang Bevi Linawati mengatakan, saat ini para satpam yang terlibat adu mulut dengan salah satu pedagang tidak lagi dipekerjakan di Tanah Abang.

Mereka dikembalikan ke vendor, Cahaya Perkasa Mandiri (CPM).

"Sekuritinya kan outsource, jadi sudah kami kembalikan ke vendor langsung kami ganti per hari ini," kata Bevi di Ruang Pengelola Blok B, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Puluhan Pelaku Pungli di Tanah Abang dan Calo Tiket di GBK Ditangkap

Para sekuriti tersebut, lanjut dia, telah mengungkapkan permintaan maafnya saat dipertemukan langsung di Polsek Tanah Abang.

"Sekuriti juga sudah minta maaf atas perkataannya dan pihak tenant juga akan melakukan konfirmasi pernyataan di media sosialnya sesuai yang awal dilakukannya," ujarnya.

Pihaknya berjanji akan memperingatkan para pihak keamanan untuk lebih berhati-hati saat berbicara dengan para penyewa.

Baca juga: Lulung Bilang Petugas Keamanan Tanah Abang Hanya Kepleset Ngomong soal Sewa Tempat

Ia juga mengaku siap melindungi para penyewa jika terjadi pungli, baik dari pihak keamanan maupun oknum lainnya.

"Selanjutnya kami akan briefing sekuriti karena mereka kan pihak keamanan kami. Jika terjadi pungli kami akan lindungi tenant kami, karena, kan, pihak keamanan itu sudah digaji," kata Bevi.

"Tadi kan kami kerja sama dengan tenant, kalau misalnya ada pungli ya jangan dikasih, itu akan terbiasa," lanjut dia. 

Baca juga: Pengelola Blok B Tanah Abang: Para Pedagang Sering Bandel

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan adu mulut antara pihak keamanan dan penyewa Blok B Tanah Abang.

Salah satu petugas melontarkan masalah "sewa lahan" yang menimbulkan spekulasi soal pungli.

Namun, hal ini dibantah pihak pengelola yang mengatakan petugas tersebut hanya ingin memberikan arahan terkait tempat yang bisa digunakan karena lebihnya barang dagangan pedagang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com