Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI: Anggaran Penanganan Banjir Kenapa Diturunkan?

Kompas.com - 29/08/2018, 15:13 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertanyakan sikap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengurangi anggaran penanganan banjir dalam rancangan APBD Perubahan 2018.

Menurut Prasetio, anggaran penanganan banjir seharusnya ditambah.

"Masalah anggaran penanganan banjir, kalau saya melihat sekarang ini, kok kenapa diturunkan? Kalau perlu ditambah Pak. Jadi, suatu saat kita kekurangan anggaran, kita sudah siap nih," ujar Prasetio dalam rapat badan anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).

Baca juga: Dulu Bu Marina Menangis Mohon PMD, Dharma Jaya Tidak Dikasih, tetapi Sekarang Malah Diajukan

Prasetio mencontohkan, salah satu daerah yang masih banjir yakni Kebon Baru. Pemasangan sheetpile di daerah tersebut juga belum berjalan.

"Saya lihat di Kebon Baru, masih (banjir) lho, sheetpile belum jalan," kata Prasetio.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah belum mau menjelaskan rincian pengurangan anggaran penanganan banjir di Ibu Kota.

Dia menyebut hal itu akan dibahas dalam rapat bersama komisi DPRD DKI.

"Detailnya harus dilihat dulu. Lihat di komisi saja. Nanti dalam proses di SKPD ada alasannya, kenapa ditambah, dikurangi, dihapus, semua ada alasannya," ucap Saefullah.

Dalam rancangan APBD perubahan 2018, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kali atau sungai yang anggarannya dikurangi.

Baca juga: Bestari: Masak Bangun Jalan Cuma Tambah Rp 50 Miliar? Emang Jalan Jakarta Bagus Semua?

Pertama, pembangunan prasarana kali/sungai dan kelengkapannya sistem aliran timur dikurangi Rp 87.287.839.045 (Rp 87 miliar).

Anggaran pembangunan saluran, saluran penghubung, dan kelengkapannya di Jakarta Utara dikurangi Rp 64.641.496.812 (Rp 64 miliar).

Kemudian, anggaran pemeliharaan saluran tepi jalan, saluran penghubung, dan kelengkapannya Jakarta Barat dikurangi Rp 57.739.307.929 (Rp 57 miliar).

Terakhir, anggaran pembangunan waduk/situ/embung dan kelengkapannya sistem aliran timur dipangkas Rp 34.899.368.370 (Rp 34 miliar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com