JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi premanisme marak terjadi di Jakarta dalam sepekan terakhir. Baru-baru ini beredar video yang menunjukkan perdebatan antara sekuriti dengan penyewa kios di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dalam video tersebut, seseorang yang berseragam hitam diduga meminta uang sewa lahan kepada penyewa.
Pengelola membantah adanya pungli seperti yang dikabarkan dalam video tersebut. Para sekuriti diketahui telah diberhentikan dari pekerjaan mereka setelah terlibat peristiwa itu.
Baca juga: Pengelola: Tidak Ada Pungli di Blok B Tanah Abang
Berikut Kompas.com merangkum fakta-faktanya:
1. Viral di media sosial
Sebuah video beredar di media sosial yang diunggah akun Facebook Eko Nobel pada Minggu (26/8/2018).
Video tersebut memperlihatkan empat laki-laki berseragam hitam adu mulut dengan seorang warga yang merupakan penyewa kios Blok B Pasar Tanah Abang.
Terdengar percekcokan di mana seorang petugas mengucapkan kata-kata "sewa lahan", sementara si pedagang mempertanyakan ucapan petugas tersebut.
Baca juga: Pengelola Blok B Tanah Abang: Para Pedagang Sering Bandel
"Sewa lahan? saya ke bawah tidak ada namanya sewa lahan," ujar pedagang dengan nada tinggi.
Video ini telah ditonton lebih dari 12 ribu kali.
2. Pengelola membantah pungli
Pernyataan petugas langsung memunculkan persepsi ada pungutan liar kepada pedagang di Blok B Tanah Abang.
General Manager Blok B Tanah Abang Bevi Linawati membantah bahwa para petugas telah melakukan pungli.
"Saya meluruskan tidak ada pungli dalam penyewaan. Mungkin di video kemarin, sekuriti kami emosi, jadi keluarlah kata-kata tidak semestinya," ujar Bevi di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Baca juga: Adu Mulut dengan Penyewa, Sekuriti di Blok B Tanah Abang Diberhentikan
Ia mengatakan, barang dagangan pedagang sablon tersebut sudah melampaui batas kios yang disewa sehingga petugas mengarahkan untuk bisa menyewa di kios lain.