Setelah sistem pembelian tiket hanya bisa dilakukan secara online, para calo tak habis akal. Mereka juga bermain di penjualan tiket secara online dengan melakukan penjualan tiket melalui media sosial.
Penjualan secara online tiket untuk acara penutupan Asian Games 2018 dibuka Selasa (28/8/2018) lalu. Namun, banyak orang yang tidak mendapatkan tiket meski telah memantau penjualan di blibli.com, loket.com, dan tiket.com yang merupkan website resmi pembelian tiket.
Seorang warga bernama Alfa menyatakan kecewa karena calo-calo bisa mendapatkan tiket cukup banyak dan mereka menjual kembali dengan harga mahal.
Calon pembeli lain Nissa Nadya merasa geram karena ia menemukan calo yang menjual tiket kategori C dua kali lipat dari harga resmi di media sosial Twitter.
Calo tak bisa dikontrol
Direktur Media dan Public Rellations Inasgoc (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee) Danny Buldansyah mengakui sulit mengontrol para calo tiket melalui media sosial.
Danny menyampaikan, sebenarnya dalam pemesanan tiket, satu akun hanya bisa membeli empat tiket. Namun, dia menduga para calo membuat lebih dari satu akun agar bisa membeli banyak tiket.
Ia belum mengetahui cara untuk bisa menangkap calo yang menjual kembali tiket via media sosial.
"Seharusnya satu akun hanya empat tiket. Kalau yang jual lebih itu berarti beberapa akun sekali jalan. Enggak bisa kami kontrol kalau calo online," ujar Danny.
Baca juga: Inasgoc: Para Calo Tiket Online Tak Bisa Dikontrol
Petugas kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap para calo yang dianggap meresahkan. Dalam sepekan ada 8 calo yang telah diamankan. Namun, praktik percaloan masih terus berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.