Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Pelajar SMK di Bekasi, 1 Orang Tewas hingga Aksi Balas Dendam

Kompas.com - 31/08/2018, 08:38 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tawuran antar pelajar SMK Pijar Alam dan SMK Karya Bahana Mandiri terjadi di Jalan Raya Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (16/8/2018) lalu.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko mengatakan, tawuran berawal dari pelajar SMK KBM mengirim pesan WhatsApp kepada pelajar SMK PA untuk mengajak tawuran.

"Awalnya antara SMK PA dan KBM ini melalui WhatsApp sepakat untuk bertemu dan melaksanakan tawuran di tempat yang sudah disepakati di jalan sumur batu Bantar Gebang," kata Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (28/8/2018).

Sebelum tawuran para pelajar SMK PA berkumpul terlebih dahulu di suatu rumah untuk mempersiapkan senjata tajam. Adapun senjata yang digunakan berasal dari para alumni sekolahnya.

Baca juga: Polisi Akan Bentuk Satgas Anti Tawuran di Pasar Rumput

Para alumni menjual senjata tajam yang dibuat sendiri dengan harga Rp 35.000 untuk satu senjata. Pelajar yang tawuran masing-masing memegang satu senjata tajam berupa celurit dan stik golf.

"Saling menantang, mungkin mengeluarkan kata-kata yang menyinggung akhirnya antara pelaku dan korban bertemu," ujar Wijonarko.

Kedua kelompok pelajar SMK itu bertemu di Jalan Raya Sumur Batu, tawuran pun pecah. Mereka saling bergantian melakukan serangan, tak berselang lama terdapat tiga pelajar dari SMK KBM terjatuh dan dikeroyok oleh kelima pelajar dari SMK PA.

Baca juga: Tawuran di Bekasi, 1 Pelajar SMK Tewas

1 orang tewas

Satu pelajar SMK Karya Bahana Mandiri berinisial IP tewas akibat terkena bacok di bagian kepala dan tangan. Lalu terdapat dua pelajar SMK KBM lainnya yang mengalami luka berat berinisial AL dan MDP, mereka mendapatkan luka bacok masing-masing di bagian tangan dan kepala.

AL dan MDP pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Husada, Bantargebang untuk mendapatkan perawatan.

"Korban tewas di tempat, jadi memang pada saat kejadian sempat mengalami luka dan memang diketahui korban meninggal di lokasi kemudian dua orangnya di Rumah Sakit," ujar Wijonarko.

5 orang ditangkap Polisi

Lantaran melakukan pengeroyokan saat tawuran, lima pelajar dari SMK Pijar Alam ditangkap oleh Satuan Polsek Bantargebang pada Minggu (26/8/2018).

Ulah kelima pelajar tersebut mengakibatkan satu pelajar SMK KBM tewas dan dua pelajar SMK KBM lainnya mengalami luka berat dan dilarikan Ke Rumah Sakit Bakti Husada.

Kelima pelajar SMK PA tersebut ialah Andri (18), MS (15), DAR (15), RP (17), dan MAS (16). Adapun barang bukti yang diamankan pihak kepolisian yaitu lima buah celurit, satu buah stik golf, dan lima handphone.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com