Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Lestari, Dulu Hobi Sepak Takraw, Kini Juara Panjat Tebing

Kompas.com - 01/09/2018, 08:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tercatat waktu 7,98 detik untuk Puji Lestari kala berlaga di final nomor speed putri wall climbing Asian Games 2018 yang digelar di Palembang pada Kamis (23/8/2018).

Alhasil, Puji mesti puas dengan medali perak.
Sebab, torehan waktu itu masih kalah cepat dari rekan satu pelatnasnya, Aries Susanti yang mencatat waktu 7,61 detik. 

Meski demikian, empat hari kemudian, Puji dan Aries tampil dalam satu tim. Bersama Rajiah Sallsabilah, mereka bertiga mewakili Indonesia berlaga di partai final nomor speed relay putri menghadapi tim dari China.

Hasilnya, ketiga 'Spider-Woman' tersebut berhasil meraih medali emas setelah mencatat waktu 26,15 detik. Puji berhasil menggondol satu medali emas dari ajang empat tahunan tersebut.

Dua keping medali yang diraih Puji dalam Asian Games 2018 memang sudah bisa diprediksi mengingat Puji punya prestasi mentereng di olahraga ekstrim itu.

Baca juga: Lurah: Puji Lestari Pejuang Zaman Now, Contoh bagi Anak-anak Marunda

Namun, bila mundur jauh ke belakang, perempuan kelahiran 15 Juni 1990 itu tidak pernah membayangkan dirinya akan meraih medali emas dari cabang panjat tebing.

Atlet panjat tebing Puji Lestari saat diarak menuju rumahnya di kawasan Marunda, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Atlet panjat tebing Puji Lestari saat diarak menuju rumahnya di kawasan Marunda, Kamis (30/8/2018).

Pencinta alam yang cinta panjat tebing

Jauh sebelum menekuni dunia panjat tebing, Puji rupanya memiliki hobi olahraga sepak takraw. Sejak kecil hingga remaja, ia terbiasa dengan olahraga asal Melayu itu.

Marimin, ayah Puji, mengatakan anak keenamnya itu sebenarnya sempat hampir berangkat ke Afrika untuk bertanding sepak takraw meski akhirnya batal.

"Dulu sempat mau dikirim ke Afrika, tetapi enggak jadi soalnya takut ujiannya enggak lulus," kata Marimin.

Walau begitu, Puji mesti berpisah dengan sepak takraw ketika duduk di bangku SMA. Sebab, sekolahnya tidak menyediakan ekstrakurikuler sepak takraw.

Baca juga: Puji Lestari, Peraih Emas Asian Games, Tak Menyangka Akan Disambut Meriah

Namun, justru itulah yang menjadi pintu gerbang Puji mengenal panjat tebing yang kelak melambungkan namanya.

"Behubung di SMA saya sudah enggak ada ekskul sepak takraw, saya beralih ke pencinta alam. Nah di ekskul pencinta alam itu saya dikenalin wall climbing," kata Puji saat berbincang di rumahnya di Marunda, Kamis (30/8/2018).

Seiring waktu berjalan, Puji pun jatuh cinta dengan panjat tebing. Adrenalin yang ia rasakan saat memanjat menjadi alasan kenapa ia terus menggeluti olahraga itu.

"Wall climbing itu lebih menantang adrenalin karena ketinggian itu ya, menurut saya olahraga ekstrim dan saya menyukai sesuatu yang menantang," ujar Puji.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com