Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mesir yang Aniaya Istri Positif Sabu

Kompas.com - 03/09/2018, 20:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Mesir berinisial KM (33) yang menganiaya istrinya di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu diketahui berada dalam pengaruh narkoba ketika melakukan penganiayaan itu. Hal itu diketahui dari hasil tes urine dan pengakuan KM sendiri.

"Tes urinenya positif sabu," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung, Senin (3/9/2018).

KM mengaku ke polisi bahwa ia baru menggunakan sabu saat itu. Ia mengonsumsinya bersama teman-temannya. Namun pengakuan berbeda disampaikan istrinya, N (48), yang jadi korban penganiayaan.

"Pengakuan dari istrinya dia sering menggunakan," ujar Vivick.

Baca juga: Warga Mesir Aniaya Istri di Kalibata Setelah Tuduh Istri Selingkuh

Sayangnya, kata Vivick, pihaknya tak punya barang bukti kepemilikan sabu. Karena itu, kemungkinan kasus narkobanya tak akan diproses.

"Kami cuma punya tes urine aja, makanya kami kembalikan ke Satuan Reserse Kriminal untuk kasus istrinya dipukul," kata Vivick.

KM ditangkap Rabu lalu setelah dilaporkan istrinya ke polisi. Kekerasan yang menimpa istrinya terjadi dua hari sebelumnya di Apartemen Kalibata City.

KM memukul N menggunakan gagang sapu berkali-kali. Setelah gagang sapu patah, KM lalu mengantinya dengan gagang pel. Setelah gagang pel patah, ia mengambil gagang besi yang ada di lemari.

KM kemudian mengambil pisau yang ada di dapur. N memohon untuk tidak ditusuk. Saat itu, KM menerima panggilan telepon dari temannya dan pergi meninggalkan apartemen.

Namun tak lama kemudian, ia kembali ke apartemen dan kembali memukul N menggunakan gagang besi lantaran N menolak makan.

Ia juga menusuk paha serta pinggang N dengan pulpen, dan menggores lengan kanan N degan pisau plastik. Kepada polisi, KM menyatakan, ia meyakini istrinya selingkuh meski tak terbukti.

KM kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia akan dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). KM dikabarkan meminta bantuan hukum lewat Kedutaan Besar Mesir untuk menghadapi kasusnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com