Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Akademis, Rumah Belajar Saab Shares Ajarkan Pelajaran Moral dan Hargai Perbedaan

Kompas.com - 04/09/2018, 09:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Rumah Belajar Saab Shares, Sabrina mengatakan, tujuan dia dan adiknya, Elena, mendirikan rumah belajar ini bukan sekadar untuk kepentingan akademis.

Lebih dari itu, wanita berusia 20 tahun ini ingin membentuk karakter dan moral. Kemudian, yang terpenting adalah para peserta didik bisa menghargai perbedaan sedari kecil.

"Perubahan yang kita cari bukan masalah akademis, tapi karakter. Rumah ini yang kita cari bagaimana anak bisa mandiri secara finansial, dan membanggakan Indonesia. Bagaimana membanggakan Indonesia? Belajar yang rajin dan juga menghargai perbedaan," ujar Sabrina, kepada Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Baca juga: Semangat Belajar Anak-anak Rumah Belajar Saab Shares Cengkareng...

Untuk mendukung hal tersebut, anak-anak di Saab Shares diberikan pelajaran pembinaan karakter, di antaranya untuk memiliki rasa empati.

"Perbedaan itu penting sekali, itu di pupuk dari kecil. Kita didik mereka supaya kalau mereka jadi usahawan, kerja di kantor, mereka siap toleran dengan perbedaan, kreatif, sehat rohani dan jasmani, itu kenapa di sini kita juga ada kegiatan mengaji," ujar Sabrina.

Namun, ia mengakui, untuk memberikan pengajaran moral dan karakter kepada anak-anak di lingkungan, tersebut memang tak mudah.

Peserta rumah belajar saab shares antusias mengikuti pelajaran, Senin (3/9/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Peserta rumah belajar saab shares antusias mengikuti pelajaran, Senin (3/9/2018)

Terkadang ia menemui beberapa hambatan seperti harus betul-betul meyakinkan para orangtua bahwa moral dan karakter adalah hal yang krusial.

"Membangun rumah belajar memang sulit, tapi yang lebih sulit lagi memastikan anak-anak itu berubah. Jadi, itu sesuatu yang challenging. But anything is good, orang-orang awalnya memang bilang itu enggak mudah. Aku rasa kita harus tetap konsisten," tutur Sabrina.

Saat ini, Rumah Belajar Saab Shares sudah menaungi 80 anak didik.

Baca juga: Cerita Rumah Belajar Bibinoi, Pernah Diusir Kepala Desa hingga Berhasil Cetak Sarjana

 

Rumah ini didirikan Sabrina dan Elena sebagai sebuah program pelayanan pendidikan tambahan gratis, yang dilaksanakan di luar jam sekolah.

Sasarannya adalah anak-anak tidak mampu yang berada di sekitar rumah belajar ini.

Rumah Belajar Saab Shares menerapkan standar pengajaran yang tinggi dengan menekankan pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri, di samping mata pelajaran umum seperti bahasa Inggris, matematika dan kesenian seperti musik, tari dan keterampilan.

Rumah ini masuk dalam 20 besar finalis Gramedia Reading Community Competition 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com