Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK-OCE Mart, Produk Kampanye yang Butuh Lebih Diperhatikan

Kompas.com - 05/09/2018, 09:33 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif Sandiaga Uno mendirikan OK-OCE Mart sebagai sebuah branding merek saat kampanye DKI Jakarta 2017.

Melalui OK-OCE Mart, Sandi ingin produk-produk program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) bisa dipasarkan.

Ada 5 OK-OCE Mart yang telah dibuka selama 2017 yaitu berada di Cikajang, perkampungan nelayan di Jalan Dermaga Muara Karang, Kalibata, Jalan Bangka, dan Rawamangun.

OK OCE Mart menjual produk-produk kreatif yang dibuat peserta program OK OCE.

Sandi mengatakan OK OCE Mart bukanlah kompetitor dari pasar tradisional, melainkan sebagai showcase atau etalase untuk produk OK OCE.

Baca juga: Apa Kabar Nasib OK OCE Mart Kalibata?

"Saya bilang, kita enggak bersaing loh, bukan mau masif kayak mereka begitu. Rencananya, OK OCE Mart akan dibuka satu di setiap kecamatan di Jakarta," kata Sandi suatu waktu.

OK OCE Mart pertama dibuka di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tempat yang dipakai untuk OK OCE Mart adalah kontainer. OK-OCE Mart yang berada di Rawamangun merupakan yang terbesar, bekerja sama dengan koperasi YAPI Al-Azhar.


Nasib 2 OK-OCE Mart kini

OK OCE Mart yang pertama didirikan di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, terlihat sepi pada Senin (3/9/2018) sore.KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR OK OCE Mart yang pertama didirikan di Jalan Cikajang, Kebayoran Baru, terlihat sepi pada Senin (3/9/2018) sore.
Seiring berjalannya waktu, nasib beberapa OK-OCE Mart kini tak menentu. Misalnya di dua OK-OCE Mart yang berada di Kalibata di Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit) dan Cikajang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

OK OCE Mart Kalibata di Jalan Warung Jati Barat tampak sepi ketika  Kompas.com  mengunjunginya, Senin (3/9/2018) lalu.

Bagian kiri toko itu sudah kosong. Padahal dahulu bagian itu dipadati rak-rak barang. Sisi sebelah kanan juga tak lebih baik.

Ada empat deret rak barang tetapi sebagian kosong. Kulkas yang tadinya menyimpan minuman pun kini tak beroperasi.

Penjaga yang berada di lokasi tak mau memberi keterangan. OK-OCE Mart di lokasi ini dipertuntukan layaknya toko waralaba lainnya yang menyasar pembeli umum. Dikabarkan, toko di lokasi ini akan tutup.

Baca juga: OK OCE Mart di Cikajang Sepi Pembeli

OK OCE Mart yang pertama didirikan di Jalan Cikajang juga sepi. Lokasinya yang berada di kantor milik Alex Asmasoebrata itu sebenarnya strategis. Sayang, tak begitu terlihat dari jalan raya karena ditutupi mobil yang parkir.

Di dalam OK OCE Mart yang berbentuk kontainer itu, hanya ada seorang penjaga yang enggan diwawancarai. Tak terlihat ada orang yang berbelanja selama Kompas.com berada di lokasi selama kurang lebih setengah jam, dari pukul 16.00-16.30 WIB.

Sementara itu, gerai Circle K yang berada sekitar 20 meter dari OK OCE Mart bolak-balik dikunjungi pembeli.

Sebagain besar tak gunakan produk OK-OCE

OK-OCE Mart di kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Jakarta Timur tampak ramai pengunjung, Senin (3/9/2018).  Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, tampak toko yang berada di dalam kompleks YAPI Al-Azhar ini dipenuhi pengunjung yang mayoritas merupakan pelajar serta orangtua yang menjemput anaknya pulang sekolah.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA OK-OCE Mart di kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Jakarta Timur tampak ramai pengunjung, Senin (3/9/2018). Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, tampak toko yang berada di dalam kompleks YAPI Al-Azhar ini dipenuhi pengunjung yang mayoritas merupakan pelajar serta orangtua yang menjemput anaknya pulang sekolah.
Salah satu OK-OCE Mart yang berada di kawasan YAPI Al-Azhar, Jalan Sunan Giri, Rawamangun ramai pembeli. Hal itu karena toko ini berada di lingkungan sekolah yang sejak awal menyasar para pelajar.

Hampir seluruh barang di OK OCE Mart ini menjual makanan dan minuman, seragam, serta peralatan alat tulis bagi para pelajar. Seluruh etalase produk terlihat penuh.

Namun, sebagian besar produk yang dijual di OK OCE Mart YAPI Al Azhar ini bukan produk yang dihasilkan dari program OK OCE.

Projet Officer OK OCE Mart YAPI Al Alzhar, Zaenal, menyampaikan, pihaknya memang lebih banyak mengambil produk di luar produksi OK OCE karena lebih murah.

"Saya enggak tahu perbandingannya berapa, tetapi yang pasti hitungan kasarnya mandiri lebih murah (dibanding OK-OCE)," ujar Zaenal.

Selain itu pihak OK OCE tidak bisa menyediakan sejumlah produk yang diinginkan oleh pengelola OK OCE Mart YAPI Al-Azhar.

Baca juga: Sebagian Besar Barang di OK OCE Mart Ini Bukan Produk OK OCE

Bukan binaan OK-OCE

OK-OCE Mart di kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Jakarta Timur tampak ramai pengunjung, Senin (3/9/2018).  Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, tampak toko yang berada di dalam kompleks YAPI Al-Azhar ini dipenuhi pengunjung yang mayoritas merupakan pelajar serta orangtua yang menjemput anaknya pulang sekolah.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA OK-OCE Mart di kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) Al Azhar, Jalan Sunan Giri, Jakarta Timur tampak ramai pengunjung, Senin (3/9/2018). Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, tampak toko yang berada di dalam kompleks YAPI Al-Azhar ini dipenuhi pengunjung yang mayoritas merupakan pelajar serta orangtua yang menjemput anaknya pulang sekolah.
Ketua Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya tidak banyak mengetahui soal lesunya operasional OK OCE Mart di beberapa lokasi. Hal ini disebabkan karena OK OCE Mart tidak berada di bawah binaan OK OCE.

"Seperti kita tahu, ini produk kampanye," kata Faran.

OK OCE Mart di Jalan Cikajang yang pertama didirikan pada April 2017 lalu memang hasil patungan para pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketika Anies-Sandiaga menang, Gerakan OK OCE berdiri dan menjadi perpanjangan tangan Pemprov DKI untuk membina warga DKI yang ingin membuka usaha.

Baca juga: Perbandingan Pengunjung OK OCE Mart Rawamangun dengan Dua OK OCE Mart Lainnya...

Faran mengatakan saat itu pihaknya berusaha merangkul OK OCE Mart. Namun, mereka tidak berkenan. Para pemilik OK OCE Mart merasa ada barang-barang dari PD Pasar Jaya yang lebih mahal dari barang yang mereka beli.

Oleh karena itu, OK OCE Mart berkembang sendiri, sementara PGO mengembangkan swalayan serupa yakni Gerai OK OCE. Menurut dia, gerai OK OCE yang berada di bawah Pemprov DKI lebih baik operasionalnya.

"Gerai OK OCE sebelum bikin ada assessment-nya, dilihat ramai atau tidak, ada saingan atau tidak, pasarnya seperti apa, di OK OCE Mart tidak dilakukan semacam ini," ujar Faran.

Baca juga: OK OCE Mart Disebut Sepi, Begini Tanggapan Anies

Tanggapan Anies-Sandi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5/2018).
Terkait sepinya OK-OCE Mart, Anies mengatakan, usaha lain juga mengalami pasang surut, termasuk usaha online.

"Usaha online juga banyak yang tutup dan banyak yang buka. Usaha ya usaha saja, mengikuti nature bisnis," ujar Anies.

Anies mengatakan, sampai saat ini, program OK OCE di Pemprov DKI masih dibantu Perkumpulan Gerakan OK OCE yang dipimpin Faransyah Jaya.

Dia memastikan, program kewirausahaan masih menjadi salah satu fokus Pemprov DKI.

Adapun Sandi mengatakan, sepinya OK-OCE Mart karena tidak bisa bersaing harga dengan toko waralaba lainnya. Oleh karena itu Sandi akan merevitalisasi OK-OCE Mart yang sepi pengunjung itu.

"Karena ternyata tempatnya yang di Cikajang, salah satu yang pertama itu, tidak terlalu bisa berkompetensi harganya dengan tetangganya karena suplainya mahal," kata Sandiaga di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Baca juga: OK OCE Mart Bukan Binaan Gerakan OK OCE

Revitalisasi akan dilakukan dengan mengubah fungsi OK OCE Mart dari mini market menjadi gerai utama bekerja sama dengan PD Pasar Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingking Casis Bintara Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com