Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Diputuskan, Seorang Pria Aniaya Pacarnya sampai Pingsan

Kompas.com - 06/09/2018, 14:20 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial AMS melaporkan tindakan penganiayaan yang dilakukan mantan pacarnya berinisial TG ke Polda Metro Jaya, Rabu (5/9/2018).

Penganiayaan terjadi di Jalan Kartini XIII, Sawah Besar, Selasa (4/9/2018). Kasus tersebut kemudian dilimpahkan untuk ditangani Polsek Sawah Besar.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Iptu Nasrandy mengatakan, penganiayaan terjadi karena TG tidak diterima diputuskan oleh AMS.

"Korban dan pelaku sebelumnya berpacaran. Tapi korban memutuskan pelaku. Pelaku tidak terima dan memukul korban," ujar Nasrandy saat dihubungi, Kamis (6/9/2018).

Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Ibunya, Bayi Calista Alami Luka di Sekujur Tubuh

Kejadian bermula saat 25 Agustus lalu, AMS memutuskan hubungan dengan TG. Kemudian, pada Selasa (4/9/2018) sore, sekitar pukul 17.30, TG mendatangi kantor tempat AMS bekerja di sekitar Jakarta Pusat.

TG menghubungi AMS dan meminta bertemu dengan alasan ingin membicarakan hubungan mereka. Setelah masuk ke dalam mobil milik TG, AMS diajak berkeliling hingga sampai ke Jalan Kartini XIII. Saat perjalanan di dalam mobil, TG marah karena tidak terima diputuskan.

Sempat terjadi adu mulut antara TG dan AMS. Oleh karena tak bisa menahan amarah, TG memukuli AMS di bagian tubuh, kepala, hingga pelipis AMS terluka. Penganiayaan tersebut membuat AMS pingsan.

Baca juga: Diduga Dianiaya Pacar Sang Ibu, Bayi 1 Tahun di Karawang Koma

TG membiarkan AMS pingsan di dalam mobilnya. Setelah sadar, AMS memohon untuk diantarkan pulang ke rumah oleh TG.

Saat mereka sampai di rumah, keluarga AMS terkejut melihat kondisi lebam dan luka di wajah AMS. Setelah ditanyakan penyebabnya, kelurga AMS memutuskan untuk melaporkan tindakan TG ke polisi. Keluarga tidak terima AMS dianiaya.

Nasrandy mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan karena laporannya baru masuk kemarin," ujar Nasrandy.

Baca juga: Babak Belur Dianiaya Pacar, Mahasiswi Ini Lapor Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com