Salin Artikel

Tak Terima Diputuskan, Seorang Pria Aniaya Pacarnya sampai Pingsan

Penganiayaan terjadi di Jalan Kartini XIII, Sawah Besar, Selasa (4/9/2018). Kasus tersebut kemudian dilimpahkan untuk ditangani Polsek Sawah Besar.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar Iptu Nasrandy mengatakan, penganiayaan terjadi karena TG tidak diterima diputuskan oleh AMS.

"Korban dan pelaku sebelumnya berpacaran. Tapi korban memutuskan pelaku. Pelaku tidak terima dan memukul korban," ujar Nasrandy saat dihubungi, Kamis (6/9/2018).

Kejadian bermula saat 25 Agustus lalu, AMS memutuskan hubungan dengan TG. Kemudian, pada Selasa (4/9/2018) sore, sekitar pukul 17.30, TG mendatangi kantor tempat AMS bekerja di sekitar Jakarta Pusat.

TG menghubungi AMS dan meminta bertemu dengan alasan ingin membicarakan hubungan mereka. Setelah masuk ke dalam mobil milik TG, AMS diajak berkeliling hingga sampai ke Jalan Kartini XIII. Saat perjalanan di dalam mobil, TG marah karena tidak terima diputuskan.

Sempat terjadi adu mulut antara TG dan AMS. Oleh karena tak bisa menahan amarah, TG memukuli AMS di bagian tubuh, kepala, hingga pelipis AMS terluka. Penganiayaan tersebut membuat AMS pingsan.

TG membiarkan AMS pingsan di dalam mobilnya. Setelah sadar, AMS memohon untuk diantarkan pulang ke rumah oleh TG.

Saat mereka sampai di rumah, keluarga AMS terkejut melihat kondisi lebam dan luka di wajah AMS. Setelah ditanyakan penyebabnya, kelurga AMS memutuskan untuk melaporkan tindakan TG ke polisi. Keluarga tidak terima AMS dianiaya.

Nasrandy mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan karena laporannya baru masuk kemarin," ujar Nasrandy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/06/14203731/tak-terima-diputuskan-seorang-pria-aniaya-pacarnya-sampai-pingsan

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke