Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Ekspansi ke Vietnam, Ini Komentar Grab

Kompas.com - 13/09/2018, 20:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia menanggapi santai ekspansi yang dilakukan kompetitornya, Go-Jek, yang baru saja meluncurkan aplikasi Go-Viet di Vietnam, Rabu (12/9/2018) kemarin.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata percaya diri Grab akan dipilih oleh warga Vietnam karena mempunyai rekam jejak yang lebih lama.

"Grab memiliki sejarah panjang di Vietnam, kami telah beroperasi di negara tersebut selama 4 tahun dan telah hadir di 36 kota di negara tersebut," kata Ridzki dalam jumpa pers di Kantor Grab, Pademangan, Kamis (13/9/2018).

Ridkzi menuturkan, pengalaman beroperasi di Vietnam telah membuat Grab memahami budaya penggunaan sepeda motor di negara beribukota Hanoi itu.

Baca juga: Ekspansi ke Vietnam dan Thailand, Go-Jek Gunakan Nama Go-Viet dan Get

Ia menambahkan, aplikasi GrabBike pun sudah lebih dahulu diluncurkan sebelum beroperasi di Indonesia.

"Saat ini tim Grab di Vietnam beroperasi secara hyperlocal, seperti halnya kegiatan operasional kami di Indonesia. Vietnam memiliki layanan GrabBike, GrabFood dan GrabExpress dengan pertumbuhan yang sangat baik," ujar Ridzki.

Di samping itu, ia mengklaim Grab mempunyai kelebihan di sisi perekrutan mitra pengemudi dan pengentasan kecurangan yang menjamin keselamatan para penumpangnya.

Baca juga: Bos Go-Jek Beberkan Perkembangan Ekspansi di Vietnam

"Para operator aplikasi, baik yang telah beroperasi di pasar negara asal mereka maupun yang berencana untuk memasuki pasar baru, harus dapat mengatasi praktek kecurangan dan memastikan platform mereka aman bagi pengguna maupun mitra pengemudi," katanya.

Go-Jek melakukan ekspansi ke Vietnam dengan meluncurkan aplikasi Go-Viet di Hanoi pada Rabu (12/9/2018) kemarin.

Di Vietnam, Go-Viet merupakan pemain baru. Beberapa pemain ride sharing sudah eksis sebelumnya, termasuk Grab dan sejumlah nama lokal macam Aber, MVL, FastGo, VATO, dan Mai Linh Bike.

Baca juga: Banyak Sepeda Motor dan Ponsel, Alasan Go-Jek Pilih Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com