Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Minta Hapus OK OCE jika Tak Mampu Beri Modal, Begini Tanggapan Sandiaga

Kompas.com - 14/09/2018, 14:43 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  — Calon wakil presiden Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus yang meminta Pemprov DKI Jakarta menghapus program OK OCE jika OK OCE tidak bisa memberikan bantuan modal.

Sandiaga menilai, Bestari sebagai kader Partai Nasdem, yang bukan merupakan partai pendukung dirinya dan Anies, tentu bakal mengeluarkan pernyataan yang bersifat menyerang program OK OCE.

"Pak Bestari dari Nasdem tugasnya menyerang partai yang lain, jadi saya sudah sampaikan pisahkan politik sama ekonomi," ujar Sandiaga di Universitas Darma Persada, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Anggota DPRD DKI: Tak Mendidik Imingi Peserta OK OCE dengan Umrah

Sandiaga berpendapat, seharusnya OK OCE dirasakan manfaat dan sebagai motivasi untuk memajukan ekonomi.

Apalagi, dia mengatakan, pendaftar OK OCE saat ini sudah berkembang dan menembus angka 51.000.

"Sekarang sudah tembus angka 51.000 belum 1 tahun, berarti ini diminati masyarakat dan justru tantangan dan peluang buat pemprov yang sekarang menjalankan OK OCE adalah bagaimana yang mendaftar itu diberikan pelatihan, pendampingan, diberikan kemudahan perizinan," ujar dia.

Seperti diberitakan, Bestari meminta Pemprov DKI Jakarta menghapus program OK OCE, jika tidak bisa memberikan bantuan modal kepada para peserta pelatihan kewirausahaan pada 2019.

Baca juga: Bestari: Banyaknya Pendaftar OK OCE Ujian bagi Pemprov DKI

"Kalau tahun depan tidak juga menyertakan alokasi untuk permodalan, saya berpegang teguh bahwa ini harus dihapus saja program ini," ujar Bestari, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

Menurut Bestari, bantuan permodalan diperlukan mengingat para peserta OK OCE juga harus mengeluarkan ongkos sendiri saat mengikuti pelatihan di kantor-kantor kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com