Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Hanya Boleh Melintas di Tegal Alur Arah Tangerang pada Jam-jam Ini

Kompas.com - 14/09/2018, 21:28 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan RW 001, RW 008 dan RW 018, Kelurahan Tegal Alur, sejumlah perusahaan truk, aparat keamanan, dan polisi sepakat untuk membuat jam operasional truk melintas di Jalan Kayu Besar Raya, Tegal Alur Kalideres, Jakarta Barat arah Tangerang pasca-kecelakaan truk yang melindas pengendara motor di sana pada Selasa (11/9/2018).

Mereka menandatangi surat kesepakatan di atas materai bahwa tidak ada pihak yang dirugikan, baik pengelola truk maupun warga di Polsek Kalideres pada Kamis (14/9/2018) pukul 15.00 WIB.

"Hasil mediasi kami sepakat soal jam operasional baik pengurus RW dengan pengelola perusahaan truk. Truk hanya boleh melintas di sana mulai jam 9 malam sampai jam 5 pagi baru bisa melintas," kata Lurah Tegal Alur Suratman Arifianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Polisi Buru Warga yang Lempari 7 Truk Pasir dengan Batu di Kalideres

Suratman mengatakan, Jalan Kayu Besar Raya sudah 2 tahun terakhir digunakan truk-truk melintas dari arah tol menuju Tangerang.

Selama itu, sudah ada 3 korban jiwa, termasuk pengendara sepeda motor bernama Abdullah (28) yang tewas pada Kamis lalu pukul 10.00 WIB.

Korban tewas terlindas dump truck berpelat nomor B 9440 TYU yang dikemudikan oleh Hadi Winoto.

Saat itu, terdapat 7 truk dari perusahaan berbeda yang berbaris melintas, tetapi korban tewas akibat berusaha mendahului truk paling depan yang melaju searah di depannya dari sisi kanan.

Baca juga: Pengendara Tewas Terlindas, 7 Truk Pengangkut Pasir Jadi Sasaran Amukan Warga

Suratman mengatakan, kesepakatan jam operasional melintas telah dilakukan kepada 7 perusahaan tersebut.

"Sementara ini karena urgensinya suapaya aspirasi masyarakat bisa dipenuhi baru sama perusahaan angkutan yang kemarin, ada perwakilan beberapa PT untuk yang lintasan ke arah Tangerang," kata Suratman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com