Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.762 DPT Ganda Ditemukan di Tangerang Selatan, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/09/2018, 12:30 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tangerang Selatan mencatat terdapat 5.762 Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda.

Ketua Bawaslu Tangerang Selatan Muhammad Acep mengatakan, penyebabnya karena kesamaan identitas di dua wilayah dan nomor induk kependudukan kartu tanda penduduk (NIK KTP).

"(Pertama) penyebabnya kalau dilihat dari sumbernya itu dari coklit (pencocokan dan penelitian) petugas panitia pendaftaran pemilih. Petugas mencatat di daftar pemilih sementara, misalnya si A pernah tinggal di Lengkong Gudang, sementara si A sudah pindah ke Jombang. Nah, di Jombang kan juga dicatat petugas sana, jadilah dobel namanya," kata Acep saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/9/2018).

Baca juga: Tindak Lanjuti Temuan DPT Ganda, KPU Gresik Akhirnya Tetapkan DPT Baru

Selanjutnya, pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan menghapus data pemilih apabila ada kesamaan nama, tanggal lahir, dan alamat.

"Kedua, masalah NIK ganda. NIK ganda itu karena memang peralihan dari SIAK ke KTP elektronik yang banyak meninggalkan pekerjaan rumah. Kalau dulu kan bisa buat KTP nembak segala macem, sekarang dengan KTP elektronik kan baru tersisir, 'loh ini ternyata NIK-nya bukan punya si A, tetapi si B'," ujarnya. 

Pihaknya mengharapkan bantuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat mengantisipasi identitas ganda tersebut.

Baca juga: KPU: DPT Ganda Kurang dari Tiga Juta

Ia mengatakan, KPU akan kembali menyisir DPT pada 17 Maret 2019 agar seluruh warga dapat menggunakan hak pilih pada Pemilihan Presiden, 17 April 2019.

"Bagi para penduduk yang memiliki e-KTP, tetapi belum masuk DPT itu masih bisa dimasukkan ke daftar pemilih khusus. Jika hasil sisiran KPU masih ada juga yang belum masuk DPT, pada hari H masih bisa memilih dengan menunjukkan e-KTP. Pokoknya kami pastikan warga Tangsel memilih di 17 April 2019," ucap Acep. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Kardus, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com