Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Disabilitas Bisa Saksikan Asian Para Games Gratis

Kompas.com - 17/09/2018, 16:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga penyandang disabilitas mendapat kesempatan menonton pertandingan-pertandingan olahraga dalam Asian Para Games 2018 secara gratis.

Wakil Ketua INAPGOC Sylviana Murni menyatakan, tiket khusu warga disabilitas akan didistribusikan lewat organisasi-organisasi yang telah ditunjuk sebelumnya.

"Masyarakat disabilitas yang ingin nonton kita berikan gratis, tapi melalui organisasi dan memang tidak seluruhnya, tapi melalui organisasi yang sudah terdaftar," kaya Sylviana di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (17/9/2018).

Sylviana menuturkan, organisasi-organisasi itu sudah terdaftar di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Sosial.

Mekanismenya, organisasi itu akan melapor kepada Inapgoc sebelum Inapgoc menyerahkan sejumlah tiket kepada organisasi itu untuk didistribusikan.

Baca juga: Inapgoc Ingin Ada Beautifikasi Jelang Asian Para Games

"Dalam tempo dekat ini kita akan umumkan melalui website. Termasuk tiket-tiket yang kita bagi tiga tiket, ada tiket kawasan, tiket final dan semifinal, kemudian tiket untuk games atau sport-nya," ujar Sylviana.

Sylviana menyebut, tiket termahal akan dihargai sebesar Rp 2,5 juta untuk kelas patinum. Adapun tersapat empat kategori tiket mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 2,5 juta.

Baca juga: Car Free Day di Sekitar GBK Tetap Diadakan Saat Asian Para Games Digelar

DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang merupakan pesta olahraga terbesar di Asia bagi kelompok disabilitas.

Asian Para Games akan digelar pada 6-13 Oktober 2018 mendatang dan diikuti oleh 2.888 atlet dari 41 negara Asia dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Bonus Atlet Asian Para Games Sama dengan Asian Games

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com