Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetisi Kampung Branding, Jangan Sampai Salah Asian Para Games Jadi Asean!

Kompas.com - 13/09/2018, 18:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum I panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc, Sylviana Murni mengajak warga Jakarta untuk mengikuti kompetisi menghias kampung tempat tinggal mereka dengan tema Asian Para Games yang biasa disebut 'Kampung Branding'.

Kampung branding bertujuan untuk mensosialisasikan pagelaran Asian Para Games sehingga masyarakat menjadi lebih peduli.

Kampung branding diperuntukkan untuk warga yang tinggal di 44 kecamatan dan 267 kelurahan di seluruh wilayah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam paparannya di hadapan para pejabat, camat, dan lurah Kota Jakarta Barat, Sylvi meminta para camat dan lurah harus memantau warganya agar tidak terjadi kesalahan penulisan Asian Para Games 2018.

Baca juga: Semarakkan Asian Para Games, Pawai Momo Digelar 23 September

"Saya ingin menegaskan kembali kepada camat dan lurah untuk mempersiapkan kampung brandingnya. Saya cuma mohon jangan salah tulis karena biasanya ada yang menulis Asean Para Games. Tulisannya Asian, pakai huruf I," ujar Sylvi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (13/9/2018).

Inapgoc juga menyediakan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 10 juta untuk satu kampung pemenang dari masing-masing wilayah kota dan kabupaten.

Warga hanya perlu mengunggah hasil kampung branding ke sosial media. Ketentuan dan tata cara perlombaan kampung branding itu akan diumumkan segera kepada warga melalui camat dan lurah.

Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran Dibuat Lebih Ramah Difabel untuk Atlet Asian Para Games 2018

"Nanti akan dijelaskan lebih rinci dan jelas," ujar Sylvi.

Asian Para Games 2018 digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober yang diikuti 2.888 atlet dari 41 negara Asia dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.

Pesta olahraga bagi para kaum disabilitas ini juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 official, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: Menpora Janji Bonus Asian Para Games 2018 Cepat Cair

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com