Kampung branding bertujuan untuk mensosialisasikan pagelaran Asian Para Games sehingga masyarakat menjadi lebih peduli.
Kampung branding diperuntukkan untuk warga yang tinggal di 44 kecamatan dan 267 kelurahan di seluruh wilayah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dalam paparannya di hadapan para pejabat, camat, dan lurah Kota Jakarta Barat, Sylvi meminta para camat dan lurah harus memantau warganya agar tidak terjadi kesalahan penulisan Asian Para Games 2018.
"Saya ingin menegaskan kembali kepada camat dan lurah untuk mempersiapkan kampung brandingnya. Saya cuma mohon jangan salah tulis karena biasanya ada yang menulis Asean Para Games. Tulisannya Asian, pakai huruf I," ujar Sylvi di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (13/9/2018).
Inapgoc juga menyediakan hadiah berupa uang tunai senilai Rp 10 juta untuk satu kampung pemenang dari masing-masing wilayah kota dan kabupaten.
Warga hanya perlu mengunggah hasil kampung branding ke sosial media. Ketentuan dan tata cara perlombaan kampung branding itu akan diumumkan segera kepada warga melalui camat dan lurah.
"Nanti akan dijelaskan lebih rinci dan jelas," ujar Sylvi.
Asian Para Games 2018 digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober yang diikuti 2.888 atlet dari 41 negara Asia dengan mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Pesta olahraga bagi para kaum disabilitas ini juga diikuti 8.000 relawan, 5.000 pekerja lapangan, 1.826 official, dan diliput 800 media dari dalam dan luar negeri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/13/18162251/kompetisi-kampung-branding-jangan-sampai-salah-asian-para-games-jadi