Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kemayoran Tewas Ditusuk Pria yang Mabuk Saat Rayakan Ulang Tahun

Kompas.com - 17/09/2018, 19:41 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kemayoran, Adi (40), tewas ditusuk oleh orang tidak dikenal di sekitar Jembatan Haji Ung, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2018) dini hari.

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar mengatakan, diduga Adi ditusuk seorang pria yang sedang mabuk bersama tiga rekannya di kawasan tersebut.

"Jadi ada orang berempat, minum-minum. Nah, diduga mabuk, emosi terus tusuk korbannya," ujar Saiful saat dikonfirmasi, Selasa (17/9/2018).

Baca juga: Brikpa Faisal Tewas Ditembak Perompak Setan Botak, Bukan Ditusuk

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata dia, empat pria tidak dikenal sedang duduk di sekitar Jembatan Haji Ung sambil meminum minuman beralkohol, Senin dini hari.

Keempat pria tersebut sedang merayakan ulang tahun salah satu dari mereka. Keempat pria itu juga memesan jamu dari seorang penjual jamu yang sedang lewat.

Saat merayakan ulang tahun, tiga pria menyiramkan air mineral ke pria yang berulang tahun. Namun, tidak sengaja mengenai Adi dan beberapa temannya yang sedang melintas di lokasi.

Salah satu rekan Adi menyampaikan ketidaksenangannya kepada keempat pria tersebut. Bukannya minta maaf, keempat pria tadi malah balik menantang.

Diduga, karena terpengaruh alkohol, kedua pria tersebut memukul Adi dan beberapa rekannya.

Salah satu satu pria mengeluarkan pisau dan menusuk tubuh Adi. Melihat Adi mengeluarkan darah dan tergeletak di tanah, keempat pria tersebut kabur.

Baca juga: Pengemudi Ojek Online Ditusuk dan Dirampas Motornya di Batu Ceper

Adi kemudian dibawa ke rumah sakit oleh temannya. Namun, karena kondisi yang kritis, nyawa Adi tidak tertolong.

Petugas kepolisian telah memeriksa 8 saksi yang berada di lokasi dan masih melakukan pengejaran terhadap keempat pria tersebut.

"Kami sudah periksa 8 saksi ya, sekarang masih dilakukan lidik. Pada saat kejadian itu berempat dan mereka semua kabur," ujar Saiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com