Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat JS Kaga, Kapal Pengangkut Helikopter Milik Jepang

Kompas.com - 19/09/2018, 05:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - JS Kaga merupakan salah satu dari tiga kapal perang milik Angkatan Laut Jepang yang berada di Jakarta pada Selasa (18/9/2018) hingga Sabtu (22/9/2018) mendatang.

Berbeda dengan JS Inazuma dan JS Suzutsuki yang bertipe kapal perusak, JS Kaga merupakan kapal berjenis pengangkut, khususnya mengangkut helikopter.

Komandan Escort Flotilla 4 Jepang Laksamana Pertama Tatsuya Fukuda mengatakan, JS Kaga kerap digunakan AL Jepang untuk menangani bencana alam.

"JS Kaga memiliki fasilitas medis yang memadai. Selain itu ada kapasitas untuk helikopter beroperasi sehingga dapat digunakan dalam kegiatan bantuan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam," kata Fukuda di JS Kaga, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Kapal Perang Jepang Singgah di Pelabuhan Tanjung Priok

Berdasarkan pantauan Kompas.com di JS Kaga, memang terdapat banyak helikopter diparkir di sana.

Helikopter-helikopter itu pun bukan helikopter perang melainkan helikopter yang digunakan untuk pertolongan saat terjadi bencana.

Fukuda mengatakan, JS Kaga akan dijadikan tempat latihan bersama TNI AL dan AL Jepang dalam hal penanganan dan mitigasi bencana alam.

"Saya berharap kerja sama kami meningkat dalam hal misi hantuan kemanusiaan dan mitigasi bencana alam lewat pertukaran para anggota kita," ujar Fukuda.

JS Kaga mempunyai berat toal sebesar 19.500 ton dan berdimensi 248 x 38 x 23,5 x 7,1 meter. Adapun nama JS Kaga diambil dari nama sebuah provinsi di Jepang, Kaga.

Baca juga: Kapal Perang Perancis Tembakkan Roket ke Arah Suriah

Kapal bernomor lambung 184 merupakan kapal pabrikan Jepang yang dibangun di Yokohama dan diluncurkan pada Maret 2017 silam.

Diberitakan sebelumnya, tiga unit kapal perang Jepang tengah berada di Jakarta untuk mengikuti latihan bersama TNI AL.

Kapal-kapal itu akan mengelilingi sejumlah negara Asia Pasifik dan mengadaman latihan bersama Angkatan Laut masing-masing negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com